Mohon tunggu...
Achmad Siddik Thoha
Achmad Siddik Thoha Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar dan Pegiat Sosial Kemanusiaan

Pengajar di USU Medan, Rimbawan, Peneliti Bidang Konservasi Sumberdaya Alam dan Mitigasi Bencana, Aktivis Relawan Indonesia untuk Kemanusiaan, Penulis Buku KETIKA POHON BERSUJUD, JEJAK-JEJAK KEMANUSIAAN SANG RELAWAN DAN MITIGASI BENCANA AKIBAT PERUBAHAN IKLIM. Follow IG @achmadsiddikthoha, FB Achmad Siddik Thoha

Selanjutnya

Tutup

Politik

Senjata Anggota DPR: Wakil Rakyat yang Takut Pada Rakyatnya

7 Mei 2012   12:30 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:35 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masih hangat berita tentang maraknya kepemilikan senjata di kalangan sipil, kini masyarakat makin dipanaskan oleh kabar kepemilikan senjata api oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Berita ini makin menambah pertanda buruk tentang beredarnya senjata api di kalangan sipil. Bagaimana tidak, penggunaan senjata api oleh kalangan TNI dan Polri saja sering merenggut nyawa pihak tak bersalah. Apalagi yang memegang senjata adalah pihak yang sama sekali tidak punya keterampilan dan kewenangan yang jelas .

Lihat saja berita yang beredar tentang tuntutan bahwa Anggota DPR harus mengembalikan senjata yang dimilikinya. Detik.com (7/5/2012) memberitakan bahwa sejumlah anggota DPR memiliki senjata api. Anggota Komisi III DPR dari Partai Gerindra Martin Hutabarat menuturkan cukup banyak anggota DPR yang memiliki senjata api. Anggota DPR memiliki senjata api berizin untuk membela diri. Sementara menurut anggota Komisi III lainnya, Ahmad Yani, senjata api penting untuk perlindungan anggota DPR. Yani mengaku senjata api yang dimilikinya telah berizin dan hanya untuk olahraga menembak. (Baca : Anggota DPR Harus Kembalikan Senjata Apinya ke Polisi).

Menurut Divisi Humas Mabes Polri seperti yang diberitakan oleh Vivanews.com, Senin (7/05/2012) menjelaskan bahwa sejauh ini anggota dewan yang memiliki senjata api adalah untuk menjaga keamanan mereka.(Baca : Polri Pertimbangkan Tarik Senjata Anggota DPR)

Sangat menggelikan membaca alasan anggota DPR memiliki senjata hanya untuk membela diri atau menjaga kemanan mereka. Bukankah mereka harusnya dekat dengan rakyat? Bukan malah curiga dengan rakyat dan menganggap suatu saat mereka akan membunuhnya. Sungguh logika yang yang aneh. Mereka dipilih rakyat malah takut sama rakyat.

Siapa yang mengancam anggota DPR? Lawan politik? Apakah politik di Indonesia sudah sekejam seperti yang terjadi di Film-film. Saya rasa terlalu berlebihan bila anggota DPR harus menenteng senjata hanya untuk melindungi diri dengan kondisi keamanan Indonesia yang relatif kondusif. Hanya orang yang bermasalah, banyak musuh dan penakut saja yang membuat perlindungan diri secara berlebihan termasuk dengan menenteng-nenteng senjata. Sebaliknya, orang yang tidak punya masalah dengan rakyat dan selalu dekat dan memperjuangkan aspirasi mereka justru kemanapun akan aman karena rakyat yang akan melindunginya.

Bagi saya, tak layak anggota DPR memegang senjata api. Ini hanya menguatkan makin arogannya mereka di hadapan rakyat. Dengan fasilitas yang berlipat-lipat mewahnya, mereka justru ingin menghindar dari rakyat. Bahkan bukan tidak mungkin mereka akan menakut-nakuti rakyat dengan senjata apinya. Selain itu, anggota DPR seolah-olah memberi “ legalitas” bahwa untuk mengamankan diri, milikilah senjata api. Benar-benar contoh yang sangat berbahaya.

Memang sudah menjadi resiko, menjadi seorang anggota DPR pasti memperoleh ancaman dalam menjalankan tugasnya. Namun, menjadikan masyarakat sebagai ancaman dan kemudian membekali diri dengan senjata api adalah bentuk kepengecutan. Memiliki senjata api bagi anggota DPR justru membuat dirinya semakin tidak aman karena dia akan selalu dihantui rasa takut.

Sudahlah anggota DPR, serahkan perlindungan pada Tuhan Yang Maha pelindung. Jadikan rakyat sebagai tameng perlindungan Anda. Terakhir, kembalikan senjata api Anda sehingga kami pun merasa aman berdekatan dengan Anda.

Salam damai!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun