Mohon tunggu...
Achmad Saifullah Syahid
Achmad Saifullah Syahid Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

orang-orang cahaya berhimpun di dalam tabung cahaya, tari-menari, di malam yang terang benderang sampai fajar menjelang di cakrawala.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenapa Berbuat Rasis? Musuh Kita adalah "Apa", Bukan "Siapa"

21 Agustus 2019   12:36 Diperbarui: 21 Agustus 2019   12:51 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kampanye Menolak Rasisme /suarapapua.com

Rasisme terjadi manakala satu golongan melakukan klaim dirinya lebih unggul, lebih hebat, lebih mulia, lebih beradab dari golongan yang lain.

Ternyata, praktik rasisme bisa lebih luas, bahkan lebih mendasar dari urusan warna kulit. Diskriminasi yang menimpa individu maupun kelompok, mulai diskriminasi sosial hingga genosida merupakan produk dari rasisme. Ia tak ubahnya belati yang menikam jantung kemanusiaan.

Di balik "siapa" pelaku sejarah, kita selalu berhadapan dengan "apa" yang salah. Alih-alih mencermati "apa" yang salah lalu bersama-sama menemukan solusi, yang kita lecehkan adalah "siapa"-nya. Pada konteks ini rasisme gampang terjadi.

Menemukan "apa" yang salah dalam praktik hidup berbangsa dan bernegara lebih urgen dan mendesak. Adapun kepada "siapa" saja kita sodorkan cinta dan kasih sayang.

Bahkan, misalnya, kepada seorang koruptor kita perlu bersikap secara akurat. Apa yang salah dari koruptor? Mencuri uang rakyat. Siapa pelakunya? Manusia. Pada konteks ini kita tetap menghargai martabatnya sebagai manusia. Kita cintai koruptor dengan cara mengadili dan memberinya hukuman yang seadil-adilnya.

Musuh bersama kita adalah "apa" yang salah, bukan "siapa". Sebab, siapa kita sudah jelas jawabannya. Kita adalah Bangsa Indonesia.[]


Jagalan 210819

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun