Mohon tunggu...
Achmad Muchsin
Achmad Muchsin Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa IAIN Purwokerto

berbagi kisah untuk saling mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pengalaman Shalat Jumat Pasca Lockdown

6 Juni 2020   19:17 Diperbarui: 6 Juni 2020   19:16 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bencana pandemi Covid-19 yang terjadi di hampir seluruh kawasan dunia belakangan ini membuat pemerintah kabupaten Banyumas terpaksa melarang warganya yang hendak melaksanakan aktivitas peribadatan di berbagai tempat ibadah. hal ini berdampak kepada jamaah yang akan melaksanakan peribadatan di tempat ibadah menjadi bergeser atau berpindah ke rumah masing-masing. pemerintah kabupaten Banyumas nampaknya perhatian sekali terhadap warganya sehingga cepat dan tanggap dalam membuat keputusan untuk menutup tempat peribadatan.

contoh salah satunya yaitu Masjid Baiturrohim yang biasa menggelar shalat jum'at secara berjamaah kali ini takmir masjid terpaksa meniadakan kegiatan peribadatan tersebut untuk mengikuti protap Covid-19 sesuai dengan peraturan daerah karena takmir memahami akan konsekuensi dari diadakannya shalat jumat berjamaah pada saat Covid-19 dan tentunya demi menjaga warga Perumahan Griya Satria Bantarsoka supaya tidak terjangkit virus corona.

Selama masjid-masjid di Banyumas dilarang untuk menyelenggarakan shalat jumat, masyarakat dihimbau untuk mengganti ibadah shalat jumat dengan shalat dzuhur di kediaman masing-masing. Namun, di beberapa tempat ibadah masih ada yang menyelenggarakan shalat jumat yang tentunya hanya berlaku bagi lingkungan sekitar misalnya pondok pesantren yang ada di kabupaten Banyumas.

setelah 2 bulan lebih melaksanakan ibadah shalat jumat di rumah  akhirnya pada tanggal 5 juni 2020 kemarin, beberapa masjid di kabupaten Banyumas melaksanakan uji coba dan penyesuaian shalat jumat dengan menggunakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan diinformasikan kepada takmir masjid yang ada di kabupaten tersebut.

Beruntung sekali, takmir masjid Baiturrohim tanggap dengan keinginan para jamaah yang ingin beribadah di masjid tersebut. Mereka menyiapkan berbagai sarana dan prasana sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan seperti membuat shaf yang berjarak 1 meter, mencatat data jamaah yang shalat di masjid, memeriksa suhu tubuh jamaah, mewajibkan jamaah menggunakan masker dan membawa sajadah pribadi, membatasi jumlah jamaah yang hanya diperuntukan bagi warga perumahan griya satria bantarsoka, dan menyemprotkan hand sanitizer kepada jamaah yang hendak masuk ke dalam masjid.

Langkah yang dilakukan takmir masjid baiturrohim cukup sesuai dengan protokol kesehatan sehingga membuat jamaah merasa aman, nyaman, dan khusu' dalam melaksanakan ibadah shalat jumat di masjid Baiturrohim. kedepannya diharapkan adanya terobosan baru yang dilakukan takmir masjid supaya dapat mengakomodir jamaah yang hendak  melaksanakan aktivitas peribadatan di masjid tersebut sesuai dengan protap Covid-19

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun