Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Freelance KOL Specialist - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tips Hemat Baterai untuk Gawai yang Mobile

23 Mei 2017   03:27 Diperbarui: 23 Mei 2017   03:48 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
#LaporanWarga @KompasTV

         

      Para ahli bahasa sepakat untuk menyebut padanan kata 'gadget' menjadi gawai yang mengandung makna alat yang dapat menunjang pekerjaan dan komunikasi. Masalah terbesar yang dihadapi oleh pengguna gawai saat menggunakan gawai itu dalam genggaman sehari yaitu keterbatasan tenaga baterai dari ponsel pintar yang kita miliki. Meskipun baterai android atau iphone sudah banyak yang bisa bertahan dalam posisi stand by atau memiliki fitur VOOC Flash Charge. Namun, penggunaan beragam aplikasi di gawai Kompasianer tentu membuat tenaga atau daya baterai lebih cepat habis dari yang diduga.

      Repotnya lagi, sebagai perangkat bekerja yang digunakan untuk mobile, Gawai harus selalu berada pada genggaman ke manapun kita pergi. Beruntung, jika kita bisa menemukan colokan listrik untuk charger baterai sehingga masalah teratasi. Tapi, bagaimana kalau ternyata tempat yang kita kunjungi tidak menyediakan suplai listrik? Tentu, kegiatan kita pun akan terhambat karena gawai tidak bisa digunakan sementara waktu.

      Untuk mengatasi keterbatasan tenaga baterai gawai, cara paling aman itu dengan melakukan penghematan. Menghemat tidak harus selalu mengurangi jam penggunaan gawai. Semua bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan fitur-fitur lain saat gawai digunakan. Hal ini jauh lebih bijak daripada gawai kehabisan tenaga dan mati mendadak di saat-saat penting dan genting.

DokPri*
DokPri*
     Berikut tips dari penulis yang bisa diterapkan agar Kompasianer tidak khawatir karena baterai cepat ngedrop di tengah jalan:
  1. Kurangi cahaya layar. Secara default, layar gawai mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Memang ini sangat membantu saat kita membaca tulisan panjang di email atau berita terbaru. Tapi saat tidak dibutuhkan, kurangi intensitas cahaya layar hingga 10-20% dari normal. Meskipun kurang nyaman, tapi teks masih bisa dibaca dengan cahaya seadanya.
  2. Kurangi suara notifikasi. Selain lewat lampu, gawai juga menyediakan notifikasi lewat suara. Hilangkan notifikasi suara yang tidak penting. Coba atur lagi pengaturan sound pada gawai yang kita punya seminimal mungkin.
  3. Bersihkan memori gawai dari data-data tidak penting atau aplikasi yang sudah tidak digunakan untuk mengurangi beban saat gawai mengakses data dan atau menjalankan aplikasi. Ini bisa dilakukan pada pengaturan aplikasi dengan langkah clear cache.
  4. Tutup semua aplikasi yang masih berjalan (running) pada saat kita multi-tasking.
  5. Gunakan jaringan layanan data yang sesuai tempat kita berada. 2G, 3G, 4G, dan 5G hanya pilihan jaringan yang disediakan operator selular. Semakin kita menggunakan jaringan yang besar akan semakin cepat akses dari smartphone kita. Tapi, jaringan tersebut hanya tersedia sesuai coverage area (daerah cakupan). Misalnya, ada beberapa daerah yang tidak tercover sinyal 4G. Daripada baterai kamu habis mencari sinyal tersebut, tidak ada salah kita langsung memilih jaringan 2G saja pada gawai yang kita gunakan tersebut .
  6. Non aktifkan Layanan Wifi, Bluetooth, dan rotasi layar jika tidak digunakan.
  7. Selalu aktifkan Auto-Lock Program.
  8. Ibarat pepatah sedia payung sebelum hujan. Artinya, kita harus siap sedia powerbank kemanapun kita pergi ke tempat terbuka atau tanpa akses listrik. Meskipun penulis tidak terlalu menyarankan hal ini. Sekali atau untuk hal yang urgent boleh saja. Namun, jangan terlalu sering menggunakan powerbank karena bisa membuat gawai kamu cepat rusak. Penggunaan powerbank sama saja memaksa daya tahan gawai yang mulai lelah (terkuras daya baterai) sehingga terkesan dipaksa untuk tetap hidup. Teknologi juga punya keterbatasan toh untuk istirahat sama kaya manusia juga. Jadi, ini menjadi langkah terakhir untuk dipraktekkan.

        Oia, agar daya tahan baterai tidak gampang bocor. Kompasianer juga harus cerdas dalam charge baterai secara optimal. Jangan terlalu sering gunakan baterai gawai sampai habis atau kosong dan mati total. Jika sudah 20 %, Kompasianer bisa langsung mencari pojokan yang ada colokan listrik untuk charge full baterai agar bisa digunakan kembali. Ingat, sampai penuh (full) juga mengisinya. Jangan sering cabut colok kesana kemari, nanti baterai gawai pun bisa gampang rusak. Sekian tips alternatif hemat dari penulis. Jika ada yang ingin ditambahkan silakan komentar di bawah ini dan beri vote untuk tulisan ini*

Komunitas Gadget Squad
Komunitas Gadget Squad

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun