Mohon tunggu...
Achmad Humaidy
Achmad Humaidy Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger -- Challenger -- Entertainer

#BloggerEksis My Instagram: @me_eksis My Twitter: @me_idy My Blog: https://www.blogger-eksis.my.id

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kartu Kredit Ibarat Nafas Kehidupan

3 Mei 2015   21:28 Diperbarui: 31 Oktober 2015   11:00 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Banyak orang bilang, kartu kredit merupakan kartu hutang yang dikeluarkan oleh bank. Menurut Peraturan Bank Indonesia Nomor 14 / 2 / PBI /2012 pasal 1 point 4, kartu kredit ialah Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/atau untuk melakukan penarikan tunai, dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang disepakati baik dengan pelunasan secara sekaligus (charge card) ataupun dengan pembayaran secara angsuran.

Golongan orang awam masih ragu seputar kartu kredit. Mereka terkadang terlalu khawatir dan takut akan hidup boros atau kebobolan dalam menggunakan kartu kredit. Padahal, jika kita berusaha untuk berpikir positif, kartu kredit justru mampu memberi pola hidup yang lebih ekonomis jika kita cerdas mengendalikannya. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar penggunaan kartu kredit bisa berlangsung secara konsisten, diantaranya :

 

1. Jangan mudah tergiur oleh tawaran melalui telepon

 

Sebagai pengguna kartu kredit, kita biasanya lebih sering mendapatkan panggilan telepon masuk dari para telemarketing asuransi maupun promo-promo perusahaan lainnya. Ingat, Waspadalah! Jangan mudah tergiur oleh tawaran yang terkadang kita hanya dijelaskan sesaat saja. Namun, ternyata ada biaya-biaya yang dibebankan setelahnya. Langsung saja tolak dan jika memang kita tertarik, ada baiknya meminta waktu terlebih dahulu untuk melakukan komunikasi secara tatap muka agar kita bisa mempelajari keuntungan dan kerugian dari penawaran-penawaran yang diajukan.

 

2. Berhati-hatilah saat transaksi online menggunakan kartu kredit

 

Kita harus cermat dalam memilih tempat belanja online di internet. Pilih online shop yang sudah terpercaya. Bila dirasa tidak yakin untuk belanja online dengan menggunakan kartu kredit, sebaiknya kita menggunakan metode pembayaran secara bank transfer untuk menghindari penyalahgunaan kartu kredit oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

3. Gunakan kartu kredit seperlunya


 

Berbagai bank penerbit kartu kredit bekerja sama dengan beragam merchant untuk menawarkan potongan harga, cash back, cicilan 0% atau manfaat tambahan yang tidak akan kita nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai. Sifat kartu kredit yang fleksibelitas ini memberikan kesempatan bagi kaum shopaholic (sebutan bagi orang yang hobi berbelanja) untuk tidak melewatkan momen diskon atau penawaran khusus yang menggiurkan. Biasanya, para shopaholic merasakan keringanan berbelanja dan terkadang menggunakan transaksi over limit alias melewati batas limit pembelanjaan, bila pemakaiannya diluar kendali.

Untuk itu, pepatah yang mengatakan ‘berpikir dahulu sebelum bertindak’ harus dikecamkan dengan baik. Kita harus sesuaikan antara kebutuhan dan keinginan. Jika memang ingin shopping atau berbelanja, buatlah skala prioritas penggunaan kartu kredit untuk kebutuhan yang paling penting atau mendesak terlebih dulu.

 

4. Jadikan cicilan tetap pada setiap transaksi yang kita lakukan

 

Saat ini pihak bank biasanya memberikan kemudahan kepada nasabah untuk membayar angsuran dengan cicilan tetap. Dengan batas limit transaksi yang telah ditentukan oleh bank, kita dapat leluasa membayar angsuran secara flat (cicilan tetap) setiap bulannya. Tentu dengan tingkat suku bunga yang berbeda dari setiap bank penerbit kartu kredit. Ada cicilan tetap untuk 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan, bahkan lebih; tergantung dari program kerjasama antara bank penerbit kartu dan pihak merchant.

Sebaiknya ikuti program cicilan tetap dalam setiap transaksi yang kita lakukan. Maka, kita bisa merencanakan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar dan membayarkan sekaligus sebelum jatuh tempo atau secara bertahap sesuai dengan kemampuan kita. Kondisi demikian akan memudahkan kita untuk mengatur anggaran keuangan dalam membayar tagihan kartu kredit setiap bulannya.

 

5. Perhatikan dengan seksama setiap kali bertransaksi dan Periksa kembali lembar tagihan secepatnya

 

Kartu kredit berlogo Master Card biasanya dapat diterima di seluruh dunia. Hal ini akan memudahkan kita untuk bertransaksi tanpa menggunakan uang tunai atau cek. Untuk itu dibutuhkan ketelitian untuk selalu mencocokkan jumlah nominal setiap transaksi yang kita lakukan dan simpan bukti struk transaksi yang telah dilakukan. Lihat dan perhatikan dengan seksama secara detail dan teliti setiap kali kita melakukan transaksi menggunakan kartu kredit di meja kasir. Jangan sampai terjadi dua kali transaksi yang akan menimbulkan pembayaran dengan nominal yang sama pada lembar tagihan kita. Setelah itu, manfaatkan fasilitas e-banking semisal mobile banking, internet banking, sms notifikasi atau layanan call center bank penerbit kartu kredit untuk monitor informasi terkait pemakaian terkini yang sudah dilakukan.

 

6. Bayarlah melebihi pembayaran minimum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun