Ramadan sebentar lagi. Teknologi jadi kebutuhan terkini untuk menyambut ramadan di masa pandemi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang terus melesat harus diiringi koneksi internet stabil yang super cepat. Berbagai kalangan di seluruh dunia membutuhkan internet, termasuk di Indonesia. Internet jadi hal vital masyarakat Indonesia untuk menjalankan berbagai aktivitas sosial dan bisnis, terutama saat ramadan nanti. Pemerataan akses internet pun dilakukan dari Aceh sampai Papua.
Sebagai bagian yang tak bisa dipisahkan di era digital, internet berfungsi sebagai penunjang ragam kegiatan virtual. Kita bisa melakukan pencarian informasi, belajar, bekerja, belanja daring, transaksi perbankan, interaksi dengan keluarga atau kerabat, dan masih banyak aktivitas lain. Para pengusaha juga butuh koneksi internet cepat untuk menggerakan roda perekonomian operasional yang dijalaninya.
Perkembangan teknologi internet yang makin kuat mendorong PT. Telkom Indonesia (persero) tbk meluncurkan program IndiHome Pesona Aceh yang menggabungkan connectivity, creativity, and charity (3C). Melalui layanan fixed broadband berbasis jaringan fiber terluas di Indonesia, IndiHome sebagai internetnya Indonesia mampu membuktikan layanan internet terbaiknya.
Dengan mengedepankan pemerataan akses internet secara menyeluruh dari pusat kota sampai pelosok desa di Indonesia, IndiHome layak disebut layanan fixed broadband terbesar karena jumlah pelanggannya telah mencapai 8 juta pengguna sampai akhir tahun 2020. Untuk provinsi Aceh, pelanggan IndiHome pun tersebar di 5 kotamadya dan 18 kabupaten atau sebanyak 289 kecamatan dan 6.497 desa.
Koneksi IndiHome di Aceh akan semakin kuat sejak ditargetkan pembangunan 50 Wifi Corner (WiCo) yang memiliki koneksi internet stabil dengan kecepatan internet mencapai 100 Mbps. Berbagai kalangan masyarakat Aceh bisa lebih mudah dan nyaman untuk menggunakan akses internet tersebut karena kursi, meja, dan aliran listrik juga tersedia sebagai fasilitas pada setiap WiCo yang ditentukan.
Pengadaan fasilitas WiCo ini diharap menjadi titik lokasi yang mampu dimanfaatkan masyarakat Aceh untuk menambah wawasan, bertukar pikiran, penggalian ide, dan kolaborasi antar individu-individu yang berpikir kreatif. Konektivitas tersebut sudah dimulai sejak pekan lalu saat diadakan peresmian enam Wifi.id Corner IndiHome untuk lokasi WiCo, seperti Taman Seni dan Budaya, Meulaboh, Kuala Simpang, Takengon, Keuchik Lamgugob, dan KM 0 Sabang.
Bisa dipastikan masyarakat Aceh makin melek teknologi. Adaptasi mereka terhadap perubahan zaman mampu memberi peluang demi kesejahteraan yang lebih baik. Transformasi digital yang terakselerasi dengan cepat terlihat memberi ruang tersendiri agar masyarakat Aceh bisa lebih banyak membuat konten-konten digital yang seru saat Ramadan tiba.
Dalam siaran persnya, Machsus Kusuma Apriyono selaku Executive Vice President Telkom Regional I Sumatera mengungkap "IndiHome mengajak masyarakat Indonesia untuk menyemarakkan ramadan penuh berkah dengan kegiatan Ramadan Vaganza yang terdiri dari empat kompetisi, yaitu Tahfiz Quran, Murattal, Da'i Cilik, dan Azan. Pendaftarannya dibuka dari 5 April hingga 14 Mei 2021 melalui situs web indihome.co.id. Hal ini sebagai bentuk persembahan IndiHome untuk Indonesia"
Dari peluncuran IndiHome Pesona Aceh ini diharap kedaulatan digital lebih berlangsung efisien dan efektif. Apalagi penggunaan teknologi seolah menjadi solusi ditengah situasi pandemi Covid-19. Ruang-ruang produktif individu dipacu untuk memanfaatkan teknologi sebagai stimulan yang menjembatani komunikasi antar individu. Toh, silaturahmi zaman now tak harus saling bertemu.
Implementasi jaringan internet stabil tentu makin terasa manfaatnya. Ekosistem digital yang terdiri dari komunitas kreatif, pelaku industri, akademisi, inkubator, sektor swasta, dan Pemerintah Daerah Aceh harus terus bersinergi untuk memberi dampak yang positif. Optimalisasi koneksi internet stabil akan berlangsung signifikan seiring perwujudan IndiHome yang punya program strategis dalam memastikan pemerataan layanan internet diseluruh wilayah Aceh. Mari, kita sambut ramadan dengan bijak berteknologi!
