He.....he...., setelah tiga orang kompetitor nya di dunia media, tergelitik terjun di dunia politik, akhirnya CT (Chairul Tanjung) Boss Trans Group mulai nyerempet-nyerempet ikut pasang kuda-kuda untuk terjun di 2014.
Boss TV One dan ANTV Ical sudah dapat melembe'kan orang dalam di Golkar, melalui Rapimnas Golkar beberapa hari lalu di Hotel Aston Bogor, Golkar dengan aklamasi menunjuk Ical sebagai calon Presiden RI tahun 2014. Hebat....karena sebelumnya Ical mendapat cercaan dari dalam, dimana konvensi presiden yang bangunannya di buat oleh sang pembina golkar Akbar Tanjung, untuk periode ini dihapuskan. Golkar sepakat tidak akan mengadakan konvensi tetapi akan mengapungkan calon dari internal partai. Golkar tidak takut pada bidikan partai lain melalui isu Lapindo, Golkar cukup percaya diri bahwa rakyat Indonesia adalah PELUPA, sehingga mereka yakin pada saatnya nanti Lapindo bukanlah isu penting.
Si brewok Bos Media Group, yang juga Ketua Umum Nasdem, sebelumnya telah gencar berkampanye, meskipun belum secara resmi mengemukakan Paloh for President namun gencarnya kampanye oleh Nasdem membuat semua orang mahfum bahwa Paloh is for RI I. Sebenarnya posisi Nasdem sangat rentan oleh karena bergabungnya Media Group dengan MNC Group merupakan senyawa yang mudah untuk pecah. Tentu karena dilihat dari kapabilitas organisasi MNC Group lebih kaya dibandingkan Media Group, kondisi ini membuat Harry T, akan jelous, tentu diapun akan merasa bahwa dia lebih keren dibandingkan Paloh, riskan saya pikir.
Lantas ada kaitannyakah CT dalam usia emas 50 tahun mengeluarkan buku Si Anak Singkong?, Saya pikir bukan kebetulan, apalagi CT cukup dekat dengan kalangan islam. Saya kembali yakin, CT akan tergiur dengan posisi RI I, apalagi dulu CT pernah gencar mengusung Visi Indonesia 2020. Siapa tahu?, Saya bukan anggota Partai Politik, juga bukan komentator, jadi kalo pengen nulis yang kayak gini, boleh kan?
Mimpi Indonesia untuk memiliki presiden yang hafal Al Quran sebagaimana Mesir masih kah mungkin?, di luar yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT nampaknya Islam di Indonesia masih butuh waktu lagi, kembali kita hanya dapat memperkirakan, di luar itu Allah SWT yang Maha Tahu dan Maha Berkehendak. Bila Allah berkehendak maka jadilah kehendak tersebut.
