Mohon tunggu...
Achmad Fawaid
Achmad Fawaid Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar menganalisis sepak bola

Hobi menulis dan membaca seputar olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Si Nyonya Tua Terus Merana di UEFA Champions League Setelah Kalah dari Club Kuda Hitam Villareal

17 Maret 2022   22:48 Diperbarui: 18 Maret 2022   11:12 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Juventus.com

Hasil pertandingan UEFA Champions league 16 Maret 2021/2022 di leg kedua mempertemukan raksasa italia Juventus kontra kapal selam dari Spanyol yakni Villareal. 

Di saat kedua tim bermain imbang di kandang Villareal dipertemuan leg pertama semua fans dan pundit di Indonesia mengunggulkan si nyonya tua dengan kualitas pemain yang dimilikinya dan memandang Villareal sebelah mata karena tidak ada pemain top di tengah menurut pundit maupun penikmat bola di seluruh dunia.

Namun siapa sangka, Villareal yang diremehkan itu berhasil permalukan juventus di kandang nya sendiri, tak tanggung tanggung anak asuhan unai emery itu berhasil mengalahkan nya dengan skor tiga gol tanpa balas. 

Villareal yang tidak memiliki pemain bintang seperti Juventus berhasil bermain dengan tenang meskipun selalu mendapat kan ancaman dari beberapa pemain Juventus seperti duvan vlahovic seringkali meneror gawang Villareal yang dijaga rully. 

Juventus yang memiliki lebih banyak peluang gagal memanfaatkan peluang tersebut. Dalam statistik Juventus memiliki Total tendangan yang diraih Juventus yaitu dengan 15 tendangan dan yang mengarah ke gawang hanya 5 saja.

Faktor kekalahan Juventus tadi malam ada beberapa, yang pertama kurangnya efektivitas dari striker Juventus, kemudian faktor kedua tidak bermainnya duo bek juventus yaitu Chiellini dan bonucci terlihat jelas kelemahan lini belakang Juventus itu, faktor ketiga kurangnya pemain yang creatif di lini tengah yang membuat sirkulasi bolanya lamban yang membuat striker striker nya harus bekerja ekstra keras dan faktor yang terakhir minimnya pemain yang top yang dimiliki Juventus saat ini.

Juventus yang mempunyai misi untuk mengangkat piala liga Champions itu harus sirna setelah disingkirkan secara mengejutkan bagi Juventus yang membuat rekor kegagalan Juve terus berlanjut sampai detik ini, mundur pada 2015 dulu Juventus hampir mewujudkan impiannya di final namun harus mengakui kehebatan Barcelona saat itu dengan trio MSN yang lagi on fire. 2 tahun kemudian Juventus yang banyak dihuni pemain-pemain top seperti dani alves, pjanic dan mantan striker real Madrid Gonzalo Higuain mampu melaju ke semi final setelah menuntaskan dendamnya kepada Barcelona di 8 besar. 

Juventus yang melaju ke semifinal berhasil menang dengan mudah atas as Monaco. Menjelang final Champions league kontra real Madrid , mulai orang orang diluaran sana banyak yang meyakini bahwa inilah momen untuk memenangkan liga Champions setelah puasa gelar kurang lebih selama 36 tahun sejak tahun 1984 tersebut.

Rekor rekor kegagalan Juventus terus menerus tanpa henti sejak kedatangan nya Cristiano Ronaldo, dengan dipermalukan oleh bocah bocah ajax Amsterdam yang dimana pemainnya masih muda muda dan potensial. 

Musim keduanya Juventus yang mendatangkan sarri mencoba apakah sarri bisa membuat perubahan di dalam ruang ganti akan tetapi justru menimbulkan konflik dengan Cristiano Ronaldo yang membuat petinggi juve memecat sarri dan digantikan andrea Pirlo tak butuh satu musim di juve andrea Pirlo harus didepak karna gagal lolos di Champions league karena dikalahkan porto dengan kemenanganan gol tandang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun