Mohon tunggu...
Farhan Achmad F
Farhan Achmad F Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Berpikir, bergerak, dan bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Dirimu agar Kamu Bahagia

16 Maret 2022   00:23 Diperbarui: 19 Maret 2022   15:37 882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Man arafa nafsahu faqad arafa Rabbahu.

Kunci kebahagiaan katanya Imam Al-Ghazali yaitu kenali dirimu. Kalo kamu sendiri gak paham siapa kamu, apa mau mu? Kamu gak akan bisa bahagia. Sebenarnya itu teori paling gampang. Kalo kamu sendiri gak mengenali selera makan mu, ya kamu nggak akan bisa membahagiakan dirimu. 

Cara paling gampang untuk bahagia itu membaca dirimu sendiri dulu. Kata Imam Al-Ghazali di bagian awal Kimiya as-Sa'adah: "Ia yang mengenal dirinya, ia yang akan merasakan kebahagiaan sejati." Mungkin selama ini kamu gak bahagia karena gak kenal dirimu. 

Misal kamu suka baju-baju tipis, tapi karena kamu nggak kenal dirimu, kamu lihat orang-orang lain pakai baju tebal, baju jubah kamu anggap itu yang enak, kamu tiru, ya gak enak jadinya. Kamu gak nemu kebahagiaan disitu. Jadi kenali dirimu dulu deh.

Lalu kenapa kok kita gak kenal diri? Biasanya ketutup oleh hasrat, oleh hawa nafsu, oleh karakter binatang, menaklukan orang lain, jadi idola, macem-macem. Itulah yang bikin kita gak kenal. 

Padahal kamu seleranya cuma nasi kucing, tapi karena ingin dianggap keren kamu pilih restoran-restoran mahal, yang ada sushi, steak dan lain sebagainya. 

Padahal kamu lihat makan itu rasanya mau muntah, "Ini makanan opo?". Tapi biar dianggap keren, terpaksa sambil nutup hidung dimakan. Gak enak, karena kamu gak kenal dirimu sendiri. Ketutup hasratmu untuk dianggap anak gaul (red: mencari pengakuan/validasi). 

Contoh lainnya kaya kamu pakai celana jeans. Sebenernya pakai jeans itu kamu tersiksa luar biasa, 'gerah gak karuan', "Tapi kalau gak pakai jeans gak keren" padahal yang paling keren menurut saya kan pakai sarung. Longgar, semriwing, lah iya kan? Makainya juga simpel, kapanpun dibutuhkan bisa dibuka. Bayangkan kamu pakai jeans, ke kamar mandi aja sumpek, susah. Coba pakai sarung, tinggal di angkat, "Wes ewes ewes" lah iya kan? Itu kecendrungan jiwamu, gak bisa dibohongi. Jadi, kenali dirimu.

Terus, dan jangan salah katanya Imam Al-Ghazali, mengenal diri itu manfaatnya ada dua, begitu kamu jernih membaca dirimu semakin ke dalam, semakin ke hakikat sebenarnya siapa itu manusia, justru di paling dasar kamu akan ketemu gambarnya Tuhan. Ya kan, karena Allah memang yang membedakan manusia dengan yang bukan manusia kan "Wan nafakhtu fihii min ruuhi" dalam diri kita ditiupkan ruh dari Allah, dan itu citranya, gambarnya ruh dalam diri kita itu gambarnya Allah. Jadi begitu kamu kenal diri kamu yang sejati hakikatnya kamu kenal Allah.

Jangan dibayangkan, kalau mau lakukan. Bersihkan dirimu sebersih-bersihnya, singkirkan dari debu-debunya. Ghazali kan yang terkenal bikin analogi cermin, semakin nafsu menguasaimu semakin gelap cerminmu. Kaya kamu maksiat, sekali ada titik hitam satu, semakin banyak maksiat, titik hitamnya semakin banyak. 

Sehingga kamu gak bisa lihat kedalam dirimu, akhirnya kamu tertipu oleh titik-titik hitam itu. Kamu anggep yang penting itu yang titik-titik hitam itu. Padahal kalo kamu bisa bersihkan itu, kamu sisihkan itu semua, kamu akan melihat bahwa sebenarnya itulah hakikat dirimu dan sekaligus itulah Tuhanmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun