Mohon tunggu...
Achenk Koesnoisme
Achenk Koesnoisme Mohon Tunggu... Buruh - Seorang lelaki kurus

Ingin selalu menulis demi berbagi kebahagiaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Barisan Emak-emak Super

24 April 2021   20:22 Diperbarui: 24 April 2021   20:26 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Episode: Sayembara Menangkap Garangan 5


Sang surya terlihat telah berada di posisi tertinggi dan suasana panas pun terasa seakan membuat otak mendidih. Di sebuah teras berkeramik hitam putih ala papan catur, tampak seorang lelaki berpeci hitam duduk bersandar pada tiang atap. Seolah sedang menikmati embus angin sepoi-sepoi, seraya menatap gumpalan awan putih yang menghiasi biru langit.

"Pak RT, kami mau minta ganti rugi!" Musiyem yang datang tiba-tiba beserta emak-emak lain.

"Loh ... loh, ganti rugi opo toh, Mak?" Sobach penuh keheranan.

"Udah, Pak RT jangan kura-kura dalam perahu!," celetuk Siti.

"Apa itu, Bu?" tanya Mboy dengan lugunya.

"Pura-pura tidak tahu," sahut Bunga sambil bersembunyi di balik tubuh Mboy, karena tak ingin melihat peci Sobach dan hijab Musiyem yang sama-sama hitam.

"Serius saya masih belum mengerti apa maksud sampean-sampean ini, tolong bisa diperjelas lagi," pinta Sobach sambil celingak-celinguk berharap melihat Achenk, Pinto atau Kiky.

Kemudian sebagai juru bicara, Musiyem pun mengutarakan maksud dan tujuan emak-emak yang intinya mengenai kejanggalan sayembara.

"Sabar, Mak." Achenk yang baru datang. "Pak RT sama sekali ndak bohong, saya saksinya kalok beliau bener-bener pernah piara garangan," jelas Achenk melanjutkan kebohongan.

"Kalok emang beneran, mana buktinya?" pinta Indah. "Pasti punya fotonya!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun