BANDA ACEH - Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh mengindikasi adanya temuan (permasalahan) dalam realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2013. Temuan tersebut terindikasi berdasarkan realisasi APBA dalam dua hari terakhir yang meningkat secara drastis dan terkesan dipaksakan.
"Dua hari kemarin realisasi APBA 2013 hanya di atas 50 persen, tetapi hari ini realisasi keuangannya mencapai 73,9 persen. Ini terkesan ada pemaksaan, karena tidak mungkin realisasi anggaran bisa meningkat drastis dalam dua hari seperti itu," kata Koordinator GeRAK Aceh Askhalani kepadaacehonline.info, Jumat (2013) sore.
Selain itu, Askhalani menambahkan, realisasi fisik yang hari ini telah mencapai 83,6 persen, juga terkesan adanya kejanggalan, dimana di lapangan terdapat sejumlah proyek yang terbengkalai.
"Di lapangan banyak proyek yang terbengkalai, tetapi realisasi fisiknya sudah di atas 80 persen. Kami menduga adanya ketidakjelasan dalam pembayaran (pengamprahan) pekerjaan proyek kepada kontraktor. Bisa saja ada manipulasi atau kecurangan," ujar Askhal.
Berdasarkan indikasi tersebut, kata Askal, GeRAK Aceh akan menelusuri dan mengklarifikasi kebenaran realisasi anggaran tersebut nantinya.
"Kami akan klarifikasi apakah sesuai pembayaran atau realisasi anggaran tersebut dengan pekerjaan-pekerjaan di lapangan. Jika terindikasi adanya kecurangan maka akan kami laporkan ke penegak hukum," imbuh Askhal.
Sementara itu mengenai pengesahan APBA 2014, Askhal menambahkan, GeRAK Aceh mengapresiasi Pemeritnah dan DPR Aceh yang telah dapat mengesahkan APBA 2014, lebih cepat dari dua atau empat tahun sebelumnya.
"Namun kami kurang yakin terhadap perencanaan program yang dituangkan dalam APBA 2014, dimana biasanya yang jadi masalah temuan Mendagri adalah perencanaanya yang amburadul dan asal-asalan, karena tidak sesuai mekanisme dan bertentangan dengan perundang-undangan lainnya," kata Askhal.
"Kita tunggu saja hasil koreksi Mendagri, namun kami khawatir perencanan programnya tidak berjalan dengan mulus," kata tambah Koordinator GeRAK Aceh ini.(Acehonline)