Perjalanan Kuliah di Program Studi Hubungan Masyarakat

Awal masuk kuliah di program studi Hubungan Masyarakat menjadi pengalaman baru yang penuh warna bagi saya. Sebelumnya saya hanya membayangkan bahwa kuliah di jurusan ini akan berhubungan dengan berbicara di depan umum atau sekadar belajar tentang cara menjalin relasi. Namun, ternyata dunia Humas jauh lebih luas dan manantang dari yang saya pikirkan. Dari hari pertama perkuliahan, dosen sudah menekankan pentingnya kemampuan komunikasi, etika profesional, dan strategi berpikir kritis untuk membangun citra positif sebuah lembaga atau individu.

Setiap mata kuliah yang saya tempuh membuka wawasan baru. Di kelas Public Speaking, saya belajar mengatasi rasa gugup saat bicara di depan orang banyak. Pada mata kuliah Public Relations, saya memahami betapa pentingnya menjaga hubungan baik antara organisasi dengan media massa. Tidak hanya teori, kami juga sering mendapat tugas praktik seperti membuat siaran pers, merancang kampanye public, hingga melakukan simulasi konferensi pers. Dari kegiatan itu, saya belajar bagaimana menjadi komunikator yang tidak hanya pandai bicara, tetapi juga mampu menyampaikan pesan dengan strategi dan empati.

Kini, setelah beberapa semester menjalani kuliah di jurusan Hubungan Masyarakat, saya merasa semakin yakin bahwa bidang ini adalah pilihan yang tepat. Humas bukan sekadar profesi, tetapi seni berkomunikasi yang menghubungkan banyak pihak untuk mencapai tujuan bersama. Pengalaman di bangku kuliah telah melatih saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri, kritis, dan peka terhadap dinamika sosial. Saya belajar bahwa komunikasi yang baik dapat membuka banyak kesempatan dan menciptakan perubahan positif di masyarakat.