Mohon tunggu...
Abu Nawas
Abu Nawas Mohon Tunggu... Santri IRo-Society Bertinggal di Jayapura

Hobbi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Indonesia Emas 2045 Dimulai dari Anak Hebat Hari Ini

23 Juli 2025   00:50 Diperbarui: 22 Juli 2025   17:58 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Hebat Dibangun dari Pembiasaan (Foto: Istimewa)

"Anak-anak bukan pewaris masa depan. Mereka adalah pemilik masa kini yang sedang kita bentuk."

Anak Hari Ini, Pemimpin Esok Hari

Setiap 23 Juli, bangsa ini memperingati Hari Anak Nasional. Bukan sekadar selebrasi penuh warna, tetapi momentum untuk merenung---apakah anak-anak kita benar-benar tumbuh dalam ekosistem yang mendukung mereka menjadi pribadi hebat?

Dalam bayangan Indonesia Emas 2045, ada harapan tentang negara yang maju, adil, makmur, dan berdaya saing global. Namun, harapan itu tak mungkin menjadi nyata tanpa anak-anak hari ini yang tumbuh dengan sehat, cerdas, tangguh, dan berkarakter.

Maka, perayaan Hari Anak Nasional ke-41 dengan tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045" bukanlah sekadar slogan, melainkan seruan strategis untuk membangun masa depan dimulai dari sekarang.

1. Membangun Hebat dari Rumah dan Sekolah

Pembentukan anak hebat dimulai dari lingkungan terdekat: rumah dan sekolah. Di sanalah mereka belajar mengenal diri, menumbuhkan rasa aman, serta menyalakan rasa ingin tahu. Keluarga bukan hanya tempat berteduh, tapi juga ruang belajar nilai-nilai.

Sekolah pun harus bertransformasi dari sekadar tempat belajar akademik menjadi ruang aman yang mendukung ekspresi, kreativitas, dan keberanian berpikir. Anak-anak butuh guru yang mendengar, bukan hanya mengajar. Butuh ruang dialog, bukan hanya perintah.

Indonesia 2045 tak dibangun dari kurikulum semata, tapi dari interaksi harian yang penuh empati. Anak-anak hebat tumbuh dari kata-kata yang membesarkan hati, dari teladan yang hidup, bukan teori semata.

2. Perlindungan Anak adalah Investasi Bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun