Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 8)

29 Juni 2020   20:20 Diperbarui: 10 Juli 2020   22:16 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Akhirnya mereka si letnan rose dan si koki merencanakan pertemuan langsung. Apa yang akan terjadi dengan kejujuran mereka berdua. Apakah cinta mereka akan semakin kuat atau akan terhambat, karena si koki yang sudah beristri....?. Simak terus kisah ini dengan romatis yah...! pada bagian 8 ini".

Si Koki :
Letnan Rose yang baik dan cantik, komunikasi nyaman yang sudah sama-sama kita lewati. Mestilah disempurnakan dengan adanya pertemuan. Agar kita bisa mengambil manfaat sebaik-baiknya.

Pertemuan itu seperti takdir untuk saling mengenal, saling mengambil faedah, bahkan bisa saling menyayangi dan saling mencintai. Setiap kita yang mengambil jalan lurus dalam tujuan kebaikan akan banyak meraih manfaat. 

Komunikasi jarak jauh ini, sulit untuk menjadi kepastian. Sebelum pertemuan itu benar-benar terjadi, kemudian saling bicara, saling pandang, saling senyum, saling mengerti.

Letnan Rose...!, apakah kita bisa benar-benar bertemu ?. Karena disaat pertemuan langsung itu, kita akan sama-sama diuji oleh kejujuran yang ada. Apa yang bisa kamu sikapi dengan pertemuan tersebut letnan rose ?.

Letnan Rose :
Kokiku sayang, saya sudah berjanji. Ketika misi militerku sudah selesai, saya akan datang untuk menemuimu. Jika situasinya memungkinkan akhir Juli tahun ini, saya akan pulang ke negaraku. Nanti kita atur pertemuan kita itu, bahkan saya akan bawa kedua putriku untuk sama-sama jumpa denganmu. Mudah mudahan pertemuan denganmu bisa mengobati kerinduan mereka akan sosok ayah yang mereka dambakan. 

Saya sudah janji kepada kedua putriku untuk mendapatkan seorang ayah yang baik untuk mereka. Saya sengaja akan berlibur untuk jumpa dengan pria yang selama ini sudah saya rasakan cinta sedemikian dalam.

Pasti ada rasa grogi atau canggung ketika pertama kita jumpa, tapi seiring waktu kita sama-sama sudah dewasa, saya yakin kita bisa menyikapinya dengan kedewasaan. Mereka anak-anaku yang cantik, sedikit banyak watak dan mentalnya sudah bisa saya kendalikan. Yaa, kita sama-sama besarkan mereka dengan manusiawi kasih sayang dan perdamaian. Seperti semangat cinta kamu yang tak pernah padam. 

Semangatmu seperti sudah berjodoh dengan saya dan kedua putriku. Yakinlah kita akan bahagia kokiku sayang. Bersabarlah dan yakin takdir kebersamaan akan berpihak kepada kita. Tentunya banyak waktu yang harus kita lewati untuk mewujudkan itu semua.

Doaku, doamu dan doa keluargamu sudah pasti akan bertemu dalam kemesraan dua keluarga yang bersatu untuk tujuan kebaikan, kemanusiaan dan perdamain.

Perbedaan sudah kita bahas secara bijaksana kokiku sayang. Tinggal kita lewati semuanya dengan harapan dan cinta. Persiapkan dirimu sayang, saya dan kedua putriku akan datang untuk mencintaimu sepenuh hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun