Mohon tunggu...
Hanif Ahmad
Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Koki - Bekerja sebagai Head Pastry Chef

Shilaturahmi dengan menulis di RPHA Cianjur/Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Cinta Letnan Rose dengan Si Koki (Part 4)

12 Juni 2020   13:15 Diperbarui: 12 Juni 2020   13:14 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Letnan Rose (hanif ahmad)


Sebuah cerita cinta yang layak disimak dalam tujuan menciptakan perdamaian dan kemanusiaan. Letnan Rose yang cantik dan Si Koki yang bijaksana. Mewakili semangat untuk merintis perdamaian dunia yang berlatar belakang perbedaan agama, warga negara, status perkawinan, status pekerjaan, budaya dan lain sebagainya. Apakah takdir berpihak kepada mereka berdua untuk bersatu ?. Yuk..., kita simak kelanjutan cerita part 4 ini.

Si Koki :
Letnan Rose yang cantik...!, terimakasih atas segala perhatian dan ungkapan rasa cintamu yang sedemikian rupa. Saya tak menyangka perkenalan ini samakin memperkaya hatiku dengan hadirnya dirimu yang cantik dengan berbagai latar belakang perbedaan. Sungguh ini menjadi pembelajaran kehidupan yang baru buatku cantik.

Oh iyah......, bagaimana kabarnya kedua putrimu Elena dan Del ?. Saya berharap mereka dalam keadaan baik di bawah asuhan markas militer di Amerika sana. Dan tentunya tak akan lupa untuk ibunya yang cantik kamu Letnan Rose, sebagai perwira wanita angkatan darat Amerika dalam misi tugas militer di Kabul Afganistan.  Semoga tetap dalam semangat memberi pengabdian kepada tugas-tugas negara, pelayanan kamanusiaan dan perdamaian.

Letnan cantik...!, cara pandangmu memahami perbedaan status perkawinan itu keren sekali. Membangun cinta untuk kebahagiaan adalah cita-cita semua orang. Tetapi membangun cinta dari antara dua orang yang tidak sendiri lagi, adalah sebuah kesempatan apakah cinta ini benar-benar bertujuan untuk kebahagiaan dua keluarga yang akan kita satukan ?. Saya, istriku dan kedua anakku. Kamu dan kedua putrimu, akan menjadi keluarga yang bersatu.

Bukan untuk saling menyakiti adalah sebuah semangat yang unik yang tidak akan mudah diwujudkan. Meskipun didalam ajaran agamaku saya punya kesempatan untuk memiliki lebih dari satu istri. Tetapi tak ada kerelaan jika cinta yang akan kita wujudkan itu akan meyakiti istriku, tidak menyayangi kedua putraku. Keluargaku saat ini dalam keadaan baik-baik saja. Kehadiranmu nantinya dalam keluargaku akan banyak mengeluarkan pengorbanan karena harus berbagi kebahagian dengan mereka. Bukan untuk menciptakan perselisihan dan penderitaan. Tetapi maju bersama dalam cinta saling menguatkan.

Semoga Tuhan selalu menjaga dan menyelamatkanmu Letnan Rose, begitu juga untuk kedua putrimu....!

Letnan Rose :
Hallo Kokiku sayang, saya semakin bangga bisa mengenalmu dan tak segan menyatakan rasa cinta kepadamu. Saya yakin ini takdir yang tak bisa ditolak, sepertinya dirimu sudah menjadi ayah untuk kedua putriku. Perhatian dan doamu sungguh sangat berberkat sayang.

Saya memilihmu karna melihat photo profilmu kemudian banyak artikel yang sudah kamu tulis yang saya baca secara mendalam. Maka keputusanku sudah bulat, kamulah takdir untuk menjadi ayah kedua putriku sayang. Saya punya misi sebagai wanita perwira militer angkatan darat Amerika. Ancaman nyawa bisa terjadi kapan saja tak bisa ditebak. Ketika saya sudah menemukan dirimu sebagai ayah untuk kedua putriku, setidaknya saat saya sudah tak bernyawa misalnya, hanya dirimu nantinya yang bisa merawat kedua putriku.

Di dunia ini saya sudah tidak punya siapa-siapa lagi seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya. Sekarang kamu hadir dalam kehidupanku dengan  semangat dan cita-cita kasih sayang, kemanusiaan dan perdamaian. Saya yakin kamu adalah pria suamiku yang selama ini saya tunggu.

Kokiku sayang, rasa cinta ini bukan untuk melukai siapa pun tetapi untuk kebahagiaan kita semua. Saya sudah banyak belajar budaya, sosial manusia di seluruh negeri. Yakinlah setiap tujuan yang mulia akan ada jalan takdir yang baik. Walaupun tentunya tidak mudah untuk melewatinya karena itu bagian dari perjuangan yang memberi warna kesungguhan.

Setelah saya datang kepadamu dan mengenalkanmu kepada kedua putriku. Saya pun akan datang kepada istrimu dan kedua putramu. Untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya. Hal yang paling penting untukku adalah keselamatan kedua putriku dimasa yang akan datang. Saya berharap nafas cinta kemanusiaan dan perdamaian itu ada juga dalam semangat istrimu dan kedua anakmu sayang. Sehingga kita akan semakin mudah menyatukan antara keluargaku dan keluargamu juga. Saya punya dua putri yang cantik, kamu punya dua putra yang tampan seperti dirimu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun