Mohon tunggu...
Abu Hanifah
Abu Hanifah Mohon Tunggu... -

Seorang muslim dan pelajar yang sedang bersekolah di bumi Allah bagian Jepang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Manajemen Qalbu - Mengatasi Rasa Cinta Pada Lawan Jenis

15 Agustus 2012   07:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:44 32054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim


Kali ini kami mau kreatif dikit, akhir-akhir ini lebih seneng comot artikel kanan-kiri ketimbang nulis sendiri. Udah lama gak ngaji kadang membuat kita sudah kehilangan ide dan ilmu tentang sesuatu yang harus ditulis. Well, tema tulisan kami kali ini adalah permasalahan yang sering kami alami. Biasalah anak muda, masalahnya adalah perkara-perkara yang berhubungan dengan sekolah, pergaulan, dan yang terakhir adalah cinta. Ketika ditanya cinta itu apa? Tiap orang masing-masing punya definisi tentang hal itu.


PENYEBAB DAN DEFINISI CINTA

Cintadalam definisi saya, adalah perasaan keterikatan pada sesuatu yang membuat kita tidak ingin meninggalkannya dan tidak ingin kehilangannya selama-lamanya. Well, sekilas terlihat wajar bila kita merasakan hal ini pada lawan jenis. Tapi, tidak buatku. Adalah tidak wajar bila rasa seperti ini muncul dalam diri manusia. Tapi faktanya, dari sirah-sirah nabawiyah yang pernah saya baca, Rasulullah juga merasakan cinta yang begitu dalam pada istri-istrinya, terutama Khadijah binti Khuwailid Radhiallahu anha. Lalu? Kenapa menurutku ini tidak wajar? Hal ini tidak terlepas dari keyakinan kita. Karena Allah-lah yang kekal abadi selamanya. Coba buka surah Ar-Rahman ayat 26-27, Kullu man alaihaa faan, wa yabqa wajhu rabbika dzul jalali wal ikraam. Semua yang ada di bumi itu akan binasa, Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. Lalu dalam hatiku bertanya-tanya, mengapa Allah menciptakan perasaan cinta kepada manusia itu untuk kita? coba buka lagi surah Ali Imran ayat 14, zuyyina linnasi hubbus syahawaati minannisaa...Dzalika mata'ul hayatiddunya, wa lillahi indahu husnul maab~...Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita,dsb~...Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik.


Kita harus meyakini, bahwa apa yang kita jalani di dunia ini hanya sementara, jadi kesenangan hidup yang kita rasakan juga hanya sementara. Well, ini bukan hanya sebatas mencintai, tapi juga dalam memahami arti mengapa kita harus mencintai. Alasan apa yang bisa membuat kita mencintai? Tidak akan mungkin semua terjadi tanpa alasan yang jelas. Well, buat beberapa orang, mereka memaknai cinta pada lawan jenis sebagai hal yang wajar, dan mereka lupa bahwa ktia seharusnya menjaga pandangan sebagai mana isi dalam surah An Nur ayat 30-31~...Qullilmu'minina yaghuddluu min abshorihim~...Qullilmu'minati yaghuddluu min abshorihinna~...Artinya sama Katakan pada laki2/perempuan beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya. Akhirnya apa? Mereka seenaknya saja bergaul dengan lawan jenisnya, tanpa memperhatikan kaidah-kaidah bergaul yang sesuai dengan syariat Islam.


Orang-orang pasti ada yang berkata, kenapa sih mesti begitu strict dengan hal seperti ini? Ini hal yang penting. Mengapa? Karena dari pergaulan campuran ini bisa terjadi fitnah yang begitu besar. Rasulullah pernah bersabda, tidak ada fitnah yang lebih besar daripada fitnah wanita(HR. Bukhari). Tapi saya heran, kadang orang mengacuhkan kaidah-kaidah untuk berhubungan dengan lawan jenis dalam hal bicara, dsb. Padahal dengan begitu mereka bisa terjatuh kedalam fitnah/cobaan yang begitu besar. Yang kalau terjatuh sangat fatal akibatnya.

Well, semuanya kembali ke diri kita masing. Apa kita mau mengikuti sunnah Rasulullah dalam menjaga hubungan kita sesama manusia, tanpa mesti terjatuh yang kepada fitnah. Saya juga cuma bisa berusaha untuk sekuat tenaga menghindari pergaulan-pergaulan seperti ini, terlebih lagi berada dalam lingkungan negara non-muslim, dimana hal-hal ini(pergaulan ikhtilat) adalah hal yang sangat biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun