Mohon tunggu...
Abubakar Fauzi
Abubakar Fauzi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

DIKLAT | Mt. AL-Mubdi PJKR. Oleh Ketua Himpunan Mahasiswa PJKR. ( Z T L )

9 Oktober 2017   17:12 Diperbarui: 9 Oktober 2017   17:45 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KETUA UMUM HIMPUNAN MAHASISWA PJKR

Setelah dilantik beberapa bulan lalu, teman -- teman pengurus Majelis Ta'lim Al -- Mubdi PJKR FKIP UNPATTI periode 2017 -- 2018, menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan angkatan I ( DIKLAT A. I) pada tanggal 23 -- 24 september 2017. Dengan sorotan tema " Mempertegas Identitas Kemahasiswaan Melalui Perbaikan Iman Untuk Mewujudkan Agen Olahraga Yang Sesuai dengan Semangat Olympism " tema ini merupakan salah satu gagasan baru untuk  membentuk teman -- teman MT agar mengenal Identitasnya selaku Mahasiswa dan mengenal Identitasnya selaku Agen Olahraga dan kemudian mau mengenal dan mengimplemntasi nilai -- nilai Olympism yang didalamnya rerkandung nilai saling menghormati, nilai disiplin dalam hidup dan nilai kebersamaan serta kekeluargaan.

Panitia yang di koordinir oleh ketua Bidang satu ( Savia Ndout ) sengaja membuat DIKLAT A.I MT. AL -- MUBDI PJKR FKIP UNPATTI  menjadi dua hari dikarenakan DIKLAT dilakukan dalam ruangan (DIKLAT Ruangan) dan di lakukan dilapangan (DIKLAT Lapangan), untuk diklat ruangan yang bertempat di Ruang Kuliah Program Studi PENJASKESREK FKIP UNPATTI berlansung pada sabtu 23 September 2017, pukul 21.30 wit.  Untuk diklat ruangan ini pabitian menghadirkan pembicara dari kalangan Aktivis, ada yang dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang hadir untuk membawakan materi ( KEKOM HMI FISIP UNPATTI ) dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiah ( Fungsionaris IMM Cab. Ambon ). Serta dari pengurus masjid Muhajirin PEMDA III dan Dari Pembina MT. AL -- MUBDI.

Untuk DIKLAT Lapangan, panitia menjadikan lokasi Air Terjun Dusun Talaga Pange ( Desa Rumahtiga / Kecamatan Teluk Ambon ) sebagai lokasi pembinaan dilapangan. Panitia membentuk empat Pos yang dijadikan sebagai pos pembinaan dan evaluasi materi. Setiap Pos diisi oleh 3-5 orang panitia dan pengurus untuk membina serta mengevaluasi materi yang telah didapatkan. Dipastikan jarak dari pos ke pos berkisar 300 meter sampai pada lokasi air terjun. Pada diklat Lapangan inilah menjadi Puncak Kegiatan DIKLAT MT.AL-MUBDI PJKR FKIP UNPATTI, diakhiri dengan perenungan dan Pembayatan serta foto bersama pengurus MT dan Peserta DIKLAT. 

DOKPRI
DOKPRI

Pendidikan dan Latihan Angkatan I     ( DIKLAT A. I ). Majelis Ta'lim Al -- Mubdi. PJKR FKIP UNPATTI. Panitia sengaja mengorientasikan peserta pada empat pemahaman. Pertama Kemahasiswaan, Kedua Keorganisasian, Ketiga KeIslaman dan Keempat Keolahragaan. Karena sadar dan tidaknya semangat mahasiswa baru tergantung bagaimana tungkat doktrin senior persoalan kemahasiswaan dan keorganisasian. 

Karena berbicara pada tataran kemahasiswaan dan Keorgamisasian akan ada banyak sekali nilai (values) pergerakan Mahasiswa terdahulu entah itu dilingkup kampus atau dilingkup Masyarakat yang harus menjadi racikan para senior atau para pembicara untuk mampu menarik simpati peserta (Mahasiswa Baru) agar bisa punya semangat berkuliah bukan hanya dikelas tapi juga diluar kelas. 

Eko Prastyo dalam artikelnya beliau mengatakan bahwa. "Maka Ikrarkan dalam Dirimu bahwa Kuliah itu bukan seperti tamsya, datang bayar dan nikmatin pelajaran, kuliah adalah merengguk pengalaman berharga untuk bertarung merebut hal yang terhormat dan mulia". Maksudnya apa, bahwa kalau Mahasiswa hanya datang untuk mengikuti perkuliahan ( klas ) dengan angan-angan punya Indeks Prestasi (IP) atau Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi maka yang ada dia (Mahasiswa) akan seperti kupu -- kupu yang hanya kekampus jika ada klas dan dikosan (rumah) jika tidak ada klas, hal seperti ini akan membuat Mahasiswa yang bersangkutan tidak punya Ketrampilan ( Psikomotor ) lain untuk manunjukan Entitasnya selaku mahasiswa di masyarakat. 

Karena paradigma yang dibangun dimasyarakat itu yang namanya Mahasiswa itu tau segalanya (Maha Tahu) oleh karena itu DIKLAT MT ini merupakan Instrumen untuk mengkontruks Mahaiswa baru untuk memiliki Pengetahuan lain dan  ketrampilan lain agar nantinya dimasyarakat tidak kaku ketika diperhadapkan dengan wilayah-wilayah Organisatoris atau pada skop -- skop pengabdian.

An Sich -nya DIKLAT ini merupakan instrumen untuk mempresure peserta baru untuk lebih mengenal dan mencintai akan identitasnya sebagai mahasiswa. Karena mahasiswa dari zaman organisasi Budi Utomo sampai Mahasiswa pada era ini mendapat julukan sebagai Agen Perubahan atau Agen Pengontrol, jika didalam diri Mahasiswa tidak ditanamkan semangat pergerakan semangat keorganisasian maka tidak ada lagi semangat anak muda untuk merubah nasib ummat nasib bangsa, tidak ada lagi semangat anak muda untuk mengontro kebijakan pemerintah yang menyeleweng. Oleh karena itu tidak ada alasan lain selain mengkadern pemuda harapan bangsa untuk peka terhadap dinamika kemahasiswaan dan dinamika kebangsaan. 

Saya selaku mantan ketua Majelis Ta'lim Al -- Mubdi PJKR FKIP UNPATTI periode 2016-2017, mengapresiasi baik program teman-teman pengurus baru yang punya kepedualian terhadap pembentukan karakter kepimimpinan mahasiswa PENJASKESREK angkatan 2017. Sempat pada kepengurusan saya, pernah dengan teman -- teman pengurus membuat kegiatan di pantai liang dengan peserta angkatan 2016, hanya satu materi yang menjadi senjata untuk membentuk paradigma kemahasiswaan pada saat itu. Harapan saya serta teman-teman penasehat kegiatan mulia seperti ini akan terus menjadi budaya generasi MT. Al-Mubdi berikutnya. Dan akhir kata seperti apa yang disampaikan oleh Bpk. Anies Baswedan.Kalau mau jadi aktivis, maka jadi aktivis didalam ruang kelas dan juga diluar ruang kelas.

Tak ada gading yang tak retak, Billahi taufiq walhidayah wassalamualaikum..wr..wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun