Apotek bukan sekadar tempat menjual obat. Ia adalah fasilitas pelayanan kesehatan. Maka kehadiran apoteker, terutama APJ, menjadi sentral dalam menjamin keselamatan pasien dan memastikan praktik berjalan sesuai etika.
Memberikan ruang kepada apoteker lain yang memang bersedia hadir dan menjalankan praktik secara profesional adalah langkah kecil yang bisa membawa dampak besar. Bukan hanya untuk menjaga nama baik profesi, tetapi juga mengembalikan makna luhur dari praktik keapotekeran itu sendiri.
Mengajak Refleksi, Bukan Menghakimi
Tulisan ini bukan ajakan untuk mempertanyakan para ASN atau akademisi yang menjadi APJ, tetapi untuk mengajak refleksi bersama: apakah kita masih meletakkan integritas sebagai fondasi profesi?
Apoteker bukan hanya gelar. Bukan pula status sosial. Ia adalah janji etik, yang hanya bisa ditepati bila kita benar-benar hadir---secara fisik, mental, dan moral---di tempat di mana peran itu dijalankan.
"Profesi tanpa kehadiran adalah absurditas. Dan otoritas tanpa integritas adalah kehampaan."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI