Lulus UKOMNAS? Selamat! dan Siapkah Dirimu Hadapi Dunia yang Tak Punya Kunci Jawaban ?
Selamat!
Untuk seluruh apoteker muda yang baru saja melewati UKOMNAS CBT pada 03 Agustus 2025, izinkan kami memberi salam hormat dan ucapan selamat setinggi-tingginya. Kalian telah melewati satu fase penting dalam kehidupan profesional---fase yang penuh perjuangan, begadang, keraguan, dan mungkin juga air mata.
Namun setelah ini, izinkan kami menyampaikan satu kebenaran yang mungkin belum banyak dibahas:
UKOMNAS adalah tiket masuk, bukan panggung utama.
Dunia Nyata Tak Punya Pilihan Ganda
Saat CBT selesai, lembar jawaban ditutup, tapi lembar kehidupan justru terbuka lebar. Di sinilah tantangan sesungguhnya dimulai. Tidak ada pilihan A, B, C, atau D. Yang ada adalah pilihan-pilihan hidup: kerja di mana? organisasi profesi mana yang mendukung jalanmu? praktik mandiri atau jadi bagian dari sistem?
Dan jawabanmu---tidak bisa dipindai sistem, karena hanya bisa dijalani dengan penuh kesadaran.
Tantangan Realistis yang Menanti
1. Regulasi yang Dinamis dan Kewenangan yang Belum Tuntas
- UU 17/2023 dan PP 28/2024 memperluas cakupan praktik keapotekeran, tapi belum semuanya dipahami oleh fasilitas maupun tenaga kesehatan lain.
- Era multi-organisasi profesi (multibar) membuka peluang, tapi juga membingungkan bagi lulusan baru yang belum memahami arah advokasi masing-masing organisasi.
- Meski STRA kini berlaku seumur hidup, SIP tetap membutuhkan pengelolaan periodik dan konsistensi laporan SKP. Ini bukan urusan administratif semata, tapi refleksi legal dari praktik profesional yang sah dan bertanggung jawab.
- Banyak apoteker muda belum menyadari bahwa memahami regulasi adalah langkah pertama untuk mendapatkan tempat yang layak dalam sistem kesehatan.
2. Identitas Profesi yang Masih Kabur
- Di mata sebagian masyarakat, apoteker hanyalah penjaga etalase.
- Di beberapa fasilitas, apoteker tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan terapi.
- Gelar dan kompetensimu belum tentu diakui---kecuali kamu sendiri yang menampilkannya.
3. Dunia Kerja yang Penuh Ketimpangan
- Ada yang langsung masuk RS besar, ada yang bertugas di apotek pinggiran desa.
- Gaji tak selalu sebanding dengan tanggung jawab.
- Praktik sering kali dibayang-bayangi oleh kepentingan pemilik modal.
Jangan Jalan Sendiri: Cari Mentor, Temukan Medanmu
Dalam kondisi seperti ini, satu hal penting yang harus kamu sadari: