Mohon tunggu...
abror badrut
abror badrut Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Harus Benci Guru BK?

24 Februari 2018   20:54 Diperbarui: 24 Februari 2018   21:16 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenapa harus benci dengan guru BK? Kenapa harus dendam dengan guru BK? Apa sih yang tidak disukai dari guru BK? Ada apa dengan perlakuan guru BK terhadap murid, sehingga banyak yang tidak suka dengan guru BK?

Mungkin para pembaca heran dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mungkin saja para pembaca mempunyai komentar pro atau kontra dengan pertanyaan tersebut. Banyak mendengar dari siswa-siswi di Indonesia bahwa mereka lebih banyak berkomentar jelek terhadap guru BK.

Tidak perlu benci terhadap guru BK. Tidak perlu dendam terhadap guru BK. Karena beliau adalah sosok yang berjasa kepada siswa selain para guru. Guru BK yang tugasnya hanya mengurusi siswa-siswi yang nakal, beliau juga mengurusi semua kegiatan untuk siswa-siswi demi perkembangan skill mereka. Bahkan guru BK juga bisa berperan sebagai guru mata pelajaran seperti biasanya. Sudah terlihat bahwasannya jasa guru BK juga tidak kalah besar daripada guru-guru mata pelajaran.

Melihat beberapa kejadian siswa dan guru BK dapat dipahami bahwa ada kesalahpahaman disitu. Kesalahpahaman disini yang harusnya dibenahi oleh semua guru. Tidak hanya memberikan materi, tetapi guru mata pelajaran juga berhak menanamkan kedisiplinan dan cara pemikiran yang bijak dan cerdas agar tidak terjadi kesalahpahaman antara siswa dan guru BK. Kesalahpahaman siswa dapat terjadi apabila kurangnya keharmonisan dan hubungan sosial antara siswa dengan guru BK. 

Selain itu, ada pula siswa yang pernah mengalami kejadian yang tidak bisa dilupakan sehingga selalu menjudge guru BK itu jahat. Kesalahpahaman tidak selalu terjadi dimulai dari siswa, dari guru BK sendiri pun juga bisa. Karena saking susahnya mengatasi siswa-siswi yang nakal, akhirnya guru BK terbawa emosi sehingga keluar kata-kata atau perbuatan yang membuat siswa itu merasa sakit hati dan menimbulkan kebencian siswa kepada guru BK. 

Dari kasus tersebut, akhirnya siswa itu menceritakan kepada teman-temannya dan menjelek-jelekkan guru BK. Bermulai dari situlah kesalahpahaman siswa terhadap guru BK terjadi. Berharap agar semua guru di Indonesia membantu masalah tersebut dengan menanamkan moral yang baik terhadap siswa-siswinya.

Semoga artikel singkat ini dapat memberi manfaat serta menyadarkan para guru tentang kesalahpahaman yang terjadi pada siswa. Sekian terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun