Mohon tunggu...
Abraham Ryan
Abraham Ryan Mohon Tunggu... -

Technopreneur enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Yuk Belajar Digital Marketing - Final

17 November 2015   16:52 Diperbarui: 17 November 2015   17:28 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Halo pembaca setia Kompasiana!

Jika pada tulisan sebelumnya (dapat diakses di http://www.kompasiana.com/abrahamryan/yuk-belajar-digital-marketing-part-2_5632ed5bd17e611c05b8e3a4) saya membahas mengenai 3 hal yang perlu diperhatikan seorang digital marketers, kali ini saya akan mencoba menjabarkan salah satu tools yang diperlukan dan bermanfaat untuk mengukur efektifitas dari campaign digital marketing yang akan dilaksanakan.

Web analytic, yakni sebuah alat yang dapat membantu Anda memperoleh insight dari data dan aktifitas yang terjadi pada platform website Anda. Web analytic ini dapat ditemukan dalam bentuk program yang disediakan oleh Google Analytics, Piwik, Omniture dan Yahoo Web Analytics. Web analytic tool ini dapat membantu Anda menemukan beberapa data berupa:

  1. Traffic Source
    Yakni darimana saja visitors website Anda berasal. Implikasi nyata dari data ini adalah Anda dapat mengetahui apakah campaign Anda berhasil atau tidak, misal Anda memasang iklan di Facebook dan mengetahui berapa banyak visitor yang datang dari facebook sebagai tempat Anda memasang iklan. Sumber traffic selain social media juga dapat berupa search engine, ataupun referral dari website lain
  2. Conversion
    Yakni melihat berapa banyak visitors yang datang dan berhasil melakukan kegiatan tertentu yang sudah Anda rencanakan/ terjadi goal dari tujuan marketing Anda. Angka ideal untuk konversi ini adalah 5 - 20 persen dari total visitors pada website.
  3. Bounce Rate
    Yakni jumlah visitors yang keluar sesaat setelah mengakses website Anda. Hal ini dapat membantu Anda menemukan laman mana yang bermasalah ataupun perlu melakukan penyempurnaan pada fitur-fitur tertentu dari website Anda untuk mengurangi bounce rate yang terjadi

Angka ataupun grafik yang Anda peroleh dari hasil pemasangan web analytic tools tersebut dapat sangat bermanfaat dan menjadi arahan serta guidance untuk menentukan apakah campaign yang Anda lakukan berhasil atau tidak, serta melakukan beragam optimasi pada landing page ataupun website Anda.

Contoh: Anda memiliki produk berupa smartphone application dan goal Anda adalah agar user menginstall application Anda pada smartphone mereka. Anda menaruh ads banner pada game apps katakanlah clash of the clans. Iklan pada apps clash of the clans disebut sebagai channel Anda untuk menarik visitor untuk menginstall produk Anda pada smartphonenya. Kemudian dana yang Anda gunakan untuk memasang ads banner tersebut dapat Anda komparasi dengan jumlah visitor yang menginstall application Anda via iklan tersebut untuk mengetahui tingkat efektifitas channel ads banner pada game clash of the clans.

Italo Gani, seorang praktisi digital marketing merekomendasikan buku Web Analytics 2.0 yang ditulis oleh Avinash Kaushik ataupun membaca blog dari www.kaushik.net/avinash/ apabila Anda tertarik mendalami digital marketing. Akhir kata semoga rangkaian artikel ini dapat membantu Anda untuk memahami dasar dari digital marketing dan dapat Anda terapkan pada bisnis Anda.


Disclaimer: Penulis merupakan bagian dari tim Skystar Ventures, sehingga artikel diatas dapat ditemukan pada laman Facebook Skystar Ventures dan pada laman Website Skystar Ventures Incubator and Coworking Space Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun