Mohon tunggu...
abraham raubun
abraham raubun Mohon Tunggu... Ahli gizi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olah raga, kuliner

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Timun Berbaur Cumi Apa Jadinya

5 Maret 2023   10:02 Diperbarui: 5 Maret 2023   10:03 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ingat cerita Timun Mas atau si kancil anak nakal? Cerita Itu mengangkat kisah tentang buah ketimun.

Cucumis sativus atau ketimun alias mentimun merupakan  tumbuhan yang menghasilkan buah yang dapat dimakan. Rasanya menyejukkan karena banyak mengandung air. Buah mudanya biasa dipanen untuk dijadikan  sayuran atau penyegar, tergantung jenisnya.

Mentimun banyak ditemukan di berbagai hidangan. Banyak juga mengandung vitamin dan mineral. Potongan buah mentimun juga digunakan untuk membantu melembabkan wajah serta banyak dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

Tetapi apa jadinya jika dibaurkan dengan cumi atau sefalopoda yang termasuk jenis molusca. Molusca itu hewan bertubuh lunak hidup di laut. Dalam bahasa Yunani sefalopoda artinya "kaki kepala". Ini karena kakinya terpisah menjadi sejumlah tentakel (tangan) yang melingkari kepala. Ini sumber protein yang tinggi.

Kedua bahan makanan ini timun dan cumi, jika diolah bersama-sama akan menjadi menu makanan yang lezat. Misalnya dimasak Cah Timun Cumi. Bumbunya ada daun bawang, bawang putih, kecap manis, kecap ikan, kecap asin, merica, garam, gula pasir dan air secukupnya.

Caranya tumis bawang putih sampai harum, masukkan potongan cumi, aduk-aduk beri merica, garam, gula pasir secukupnya. Kemudian masukkan mentimun yang dipotong kecil-kecil beri air secukupnya, lalu masak sampai air menyusut dan bumbu meresap. Sebelum diangkat masukan potongan daun bawang. Maka jadilah Cah Timun cumi yang yummi.

Kombinasai masakan seperti ini memang kaya manfaat karena zat gizi yang berasal dari sayuran dilengkapi dengan yang berasal dari bahan makanan hewani. Prinsip menu gizi seimbang adalah mengonsumsi makanan beragam, aktif beraktivitas, menerapkan pila hidup bersih dan sehat serta tetap menjaga berat badan ideal.

Kini banyak dikembangkan modifikasi makanan tradisional yang dikemas sesuai dengan selera kekinian. Dengan dukungan teknologi makanan yang semakin cangging, dunia kuliner semakin diperkaya. Namun tentu perlu diingat dalam proses pengolahan yang dilakukan jangan sampai mengurangi, merusak bahkan menghilangkan zat-zat gizi yang bermanfaat dan dibutuhkan untuk memelihara kesehatan organ tubuh, lalu tergantukan ileh zat-zat lain yang digunakan secara berlebihan sehingga justru merugikan dan menuebabkan timbulnya penyakit.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun