Mie atau bakmi tentu sudah banyak dikenal. Adalah pedagang-pedagang Tiongkok yang hijrah ke Indonesia yang membawanya. Makanan ini memang populer di daerah pecinan, namun kini sudah juga tersebar luas di seluruh pelosok tanah air.
Ada juga yang menyebutnya bakmie, yamien atau yahun. Soal variasi dan rasanya sudah banyak direkayasa. Ada mie goreng, mie baso, soto mie, mie titi Dan sebagainya.
Salah satunya adalah Mie Celor. Olahan mie ini terkenal dari Palembang. Nampaknya ini perpaduan dari hidangan Melayu dan Tionghoa. Kata celor dalam bahasa Melayu dialek Palembang artinya dicelup-celupkan. Karena memang cara penyajian mie ini dicelupkan ke air panas keluar masuk, naik turun sebelum dihidangkan.
Ciri khasnya mie ini disajikan dalam campuran kuah santan dan kaldu udang yang kental dan gurih. Pelengkapnya ada telur rebus,  tauge  dan kucai. Ukuran mie yang digunakan lebih besar daripada mie pada umumnya.
Mie digunakan juga sebagai medium untuk meningkatkan konsumsi vitamin dan mineral tertentu. Namanya difirtifikasi yaitu memperkaya suatu bahan makanan dengan zat gizi tertentu. Fortifikasi yang dilakukan pada mie adalah dengan penambahan zat besi pada tepung terigu bahan dasar pembuat mie. Pertimbangann ofya mengapa tepung terigu dipakai sebagai sarana peningkatan konsumsi zat besi, karena banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari. Diharapkan upaya ini dapat menekan kasus kekurangan darah atau anemia Gizi. Pada garam ditambahkan zat Iodium untuk mencegah Penyakit gondok, vitamin A pada minyak goreng.
Mie bisa menjadi bagian dari variasi asupan energi yang bersumber dari karbohidrat seperti yang dianjurkan dalam Pedoman Gizi  Seimbang. Dapat diolah menjadi beragam panganan untuk melengkapi menu sehari-hari.
Sayangnya banyak orang yang mengonsumsi mie sebagai lauk yang disantap menemani nasi. Sumber karbohidrat dipadankan dengan sumber karbohidrat juga. Pola makan seperti ini perlu dihindarkan, karena bisa memicu meningkatnya Kadar gula dalam datah. Jika terlalu tinggi akan membebani kerja pankreas  memproduksi insulin untuk mengolah karbohidrat yang hasilnya  berupa gula. Gula ini akan disimpan sebagai cadangan energi dalam bentuk lemak da lam tubuh