Isi dakwah adalah materi atau pesan inti yang ingin disampaikan oleh seorang dai kepada mad'u (objek dakwah). Materi ini umumnya mencakup ajaran pokok Islam seperti akidah, syariah, dan akhlak, yang semuanya bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Isi dakwah bertujuan untuk menyeru kepada kebaikan, memperbaiki akhlak, dan membangun masyarakat Islami.
Tanpa isi yang benar dan relevan, dakwah kehilangan substansi dan tujuannya. Materi dakwah yang kuat dapat memberikan pedoman hidup, menyelesaikan problematika umat, dan menjaga nilai-nilai kemanusiaan sesuai ajaran Islam.
Pentingnya Cara Penyampaian Dakwah
Di sisi lain, cara penyampaian dakwah adalah metode, teknik, atau strategi yang digunakan dai untuk mengomunikasikan pesan dakwah kepada mad'u. Cara penyampaian ini meliputi aspek komunikasi verbal (lisan), tulisan, maupun tindakan (dakwah bil hal), serta pemilihan metode yang sesuai dengan karakteristik audiens.
Efektivitas dakwah sangat dipengaruhi oleh cara penyampaian. Materi yang sangat baik sekalipun bisa gagal diterima jika disampaikan dengan cara yang tidak menarik, tidak relevan, atau tidak sesuai dengan kondisi mad'u.
Hubungan dan Keseimbangan antara Isi dan Cara Penyampaian
Para pakar dakwah menegaskan bahwa dakwah bukan hanya soal menyampaikan pesan (isi), tetapi juga tentang bagaimana pesan itu dikomunikasikan (cara). Dalam komunikasi dakwah, ada prinsip bahwa komunikasi memiliki dimensi isi dan relasi, sehingga keduanya harus berjalan beriringan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI