Mohon tunggu...
Lukmanul Hakim
Lukmanul Hakim Mohon Tunggu... Jurnalis Warga (JW) cbmnews.net, Divisi OSDM Panwascam Larangan, Koord. JW Belik Kab. Pemalang -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk Perubahan - Jangan Pernah Berhenti untuk Belajar - Selalu Semangat dan Berkarya melalui ide dan gagasan yang dituangkan dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sampah, Polemik Berkepanjangan Tak Berujung

22 April 2018   23:52 Diperbarui: 23 April 2018   09:07 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Di dalam foto yang  penulis tempel adalah wajah sampah yang ada di Wisata Pantai Randusanga Brebes. Sampah berserakan di sekitar pantai, dan tidak tersedia wadah sampah di sekitar. Kalaupun ada, sudah rusak bawahnya copot, atau lokasinya jauh. Semestinya diperbanyak untuk wadah sampah dan ada tim untuk mengingatkan pengunjung agar membuang sampah pada tempatnya.

Ternyata, bukan di Pantai Brebes saja, beberapa bulan lalu penulis piknik ke Pekalongan. Salah satunya mengunjungi pantainya, alhasil sangat tidak recommended, Sampahnya hampir tersebar di pantai dan menggunung, masih mending sampah di Brebes. Sebenarnya keduanya salah, hanya saja masing-masing harus ada solusi, jangan dibiarkan begitu saja.

Fatwa tentang Buang sampah sembarangan

Seperti penulis nukil dari media islamweb.net, seorang syaikh Abdullah Faqih dimintai fatwa terkait membuang sampah ringan di jalan semisal bekas botol minuman, plastik biskuit. Beliau menjawab, bahwa seorang muslim dituntut untuk bersungguh-sungguh menjaga kebersihan jalan. Hendaknya tidak membuang sampah-sampah kecuali pada tempatnya. Karena syariat Islam mengajak umat untuk berlaku bersih.

Dari hadits dikatakan, Iman itu 70 dan sekian cabang, yang paling tinggi adalah kalimat Laa ilaaha illallah, yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan (Muttafaqun alaih).

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Banyak para ulama juga mengingatkan untuk bersikap bersih, dengan berlandaskan banyak dalil, seperti," janganlah memulai memberikan bahaya pada orang lain, jangan pula membalas memberi bahaya". Bisa jadi sampah menjadi bahaya bagi orang lain, saat bekas botol minuman membuat pejalan kaki terjatuh dan terluka, atau kejadian lainnya yang membahayakan.

Solusi 3M

kppntungkal.wordpress.com
kppntungkal.wordpress.com
Di tengah-tengah penulis menuangkan curahan pikirannya melalui tulisan. Teringat pesan K.H. Abdullah Gymnastiar atau yang dikenal A'a Gym. Beliau berpesan 3 M yakni Mulai dari diri sendiri, Mulai dari hal yang kecil, Mulai Saat ini.

Semoga bisa menjadi renungan kepada kita agar menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun