Mohon tunggu...
Sabri Leurima
Sabri Leurima Mohon Tunggu... Freelancer - Ciputat, Indonesia

Sering Dugem di Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Merek Nike, Adidas, dan Bomb Boggie Paling Digemari Generasi Milenial Amboina

7 Agustus 2019   15:05 Diperbarui: 7 Agustus 2019   15:09 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: design canva

Bicara fasyen seiring lajunya perkembangan tidak pernah ada habisnya. Fesyen  menjadi komsumsi publik untuk mengukur lifestyle seseorang. Paling tidak bagi Generasi Milenial dikota Ambon, mengeluarkan duit banyak demi mendapatkan kualitas bermutu sangatlah penting untuk menjaga ekosistem lifestyle.

Tulisan ini sengaja mengangkat sebuah realitas dalam kehidupan sosial yang menyasar generasi milenial di Ambon. Walaupun saingan produk sandang begitu marak mengeluarkan berbagai jenis merek, mulai dari pakaian, celana jeans, topi, sepatu dan sendal. Kegemaran generasi milenial di Ambon masih tertarik dengan merek Nike, Logo dan Adidas.

Tiga brand fesyen ini, selain modenya yang menggugah para konsumentarian, harganya juga terbilang fantastis nan mahal. Hanya saja itu bukan suatu problem. Yang terpenting saya puas memakai, kemudian merek yang saya beli berkualitas bukan kaleng-kaleng.

Adidas adalah merek brand fesyen yang paling tua. Perusahan produk asal Jerman itu hingga saat ini posisinya dipasar tidak sepi oleh para konsumen. Generasi milenial di Ambon cenderung rata-rata memiliki sendal bermerek adidas berkualitas ori.

Sedangkan perusahan asal Indonesia, Logo dengan tiga produknya; Bomb Boogie, Ninety Degrees, Body Talk, lebih dipadati mode kaos dan celana oleh Milenial di tanah raja-raja itu. Merek Lois terbilang ramai juga tapi tidak sepadat Logo.

Kemudian untuk produk merek Nike, lebih digemari untuk kostum olahraga. Ya, orang Maluku paling suka dengan dunia sport. Oleh sebabnya, produk Nike sangat terlihat ramai dilapangan hijau, atau acara-acara jasmani lainnya.

Psikologis orang Maluku tidak akan pernah tenang bila melihat barang bagus, dan mungkin juga rakat-rakat dijagat raya. Berbagai cara dilakukan agar bisa memiliki barang yang disukai, ini pasti soal keinginan bukan kebutuhan yang terpengaruh lingkungan semata. 

Saya merupakan saksi dari fakta demikian. Teringat, ketika salah satu teman memiliki sendal adidas ori atau memakai celana Bomb Boggie ke acara pesta. Esoknya, pasti sudah ada dua orang teman memiliki barang yang sama dan akan terus diikuti oleh teman-teman lainnya.

Anggapan kitorang, biar gelap yang penting bisa berstyle bareng, bersenang-senang bareng. Asalkan pola pikir tetap sehat dan tidak membuat gaduh masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun