Mohon tunggu...
Asgar Nawawi
Asgar Nawawi Mohon Tunggu...

hidup itu mesti ada ujiannya,kalo gak ada gak seru.....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Merubah Persepsi dari Sebuah Sejarah Kelam? (How to Change the History?)

5 Juli 2012   21:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

memori manusia tentang perilaku yang tidak menyenangkan yang melibatkan dirinya atau lingkungan sekitarnya sungguh sangat sulit terhapuskan,begitu melekat terekam dalam benaknya,nyaris akan selalu menjadi first warning dalam setiap langkah,apalagi jika menyangkut keputusan strategis dalam hidupnya.

sejarah adalah track dalam sebuah long record,menjadi bumerang jika ia adalah sejarah kelam tetapi andai ia sejarah indah maka ia akan senantiasa terukir pena emas dikenang dan dielu-elukan.

pembantaian ribuan muslim di pelabuhan Granada spanyol,pembakaran ribuan bahkan jutaan eksemplar mahakarya ulama islam di baghdad adalah catatan sejarah kelam dunia.

pembantaian ribuan nyawa oleh tentara nazi,pembunuhan massal di jepang yg dilakukan oleh tentara china,pemboman di hiroshima nagasaki jepang juga merupakan catatan hitam dunia perang.

puluhan bahkan ratusan aktifis sejak orde baru sampai orde reformasi hilang jejak mereka,entah meninggal atau sengaja "disembunyikan" ,juga adalah catatan kelam dunia politik kita..

terlalu banyak fakta sejarah hitam yang terjadi di dunia ini,sulit untuk dikumpulkan data valid sebagai referensi,tapi beberapa fakta diatas menggambarkan bagaimana sejarah kelam sangat sulit hilang dari benak kita.......dan satu hal yang sampai sekarang  menjadi pertanyaan saya adalah bagaimana merubah sejarah kelam indonesia negara koruptor menjadi Indonesia negara tanpa koruptor.....atau yg lebih spesifik lagi desa tempat tinggal saya tidak lagi identik dengan desa Maling?????

adakah saran anda????

fakta 1

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun