Mohon tunggu...
Abie Sawerigading42
Abie Sawerigading42 Mohon Tunggu... Humas IKP Barru

Pewarta

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Bupati Barru Lepas Peserta Run Offroad 2025, Peduli Masyarakat Desa Kamiri

14 Juni 2025   22:30 Diperbarui: 17 Juni 2025   11:18 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH, M.Si secara resmi melepas peserta Run Offroad 2025 Peduli Masyarakat Desa Kamiri, di halaman Rumah Jabatan Bupati Barru, Sabtu (14/6/25).

Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa kegiatan offroad bukan sekadar ajang uji adrenalin, melainkan juga sarat nilai kebersamaan dan kepedulian sosial.

" Offroad itu soal rasa kebersamaan. Persaudaraan yang kuat muncul saat kita berada di medan sulit. Dari situ, lahir solidaritas dan semangat saling membantu. Kegiatan ini bukan hanya tentang hobi, tapi juga sarana menebar kebaikan, terutama bagi masyarakat di Desa Kamiri ", Pungkasnya.

Secara berkelakar, Bupati juga menyinggung keunikan dunia offroad yang identik dengan tantangan ekstrem.

" Kalau orang biasanya menghindari lubang di jalan, para offroader justru mencarinya. Semakin besar lubangnya, semakin menantang. Mobilnya pun luar biasa. Ini memang hobi yang unik ", ujarnya, disambut tawa para peserta.

Bupati berharap kegiatan ini menjadi pengalaman berkesan dan seluruh peserta dapat menyelesaikan rute dengan selamat.

Rute Run Offroad 2025 kali ini melintasi jalur ekstrem dari Rujab Bupati menuju Walemping, melewati Takalasi, Binuang, Kamiri, dan Panasa, hingga ke kawasan hutan.

Koordinator lapangan, H. Yudi, menjelaskan bahwa rute dibagi menjadi dua segmen: jalur aspal sejauh 30 kilometer, dan jalur ekstrem sepanjang 9 kilometer yang menjadi favorit para offroader sejati.  

" Medannya cukup menantang, menembus wilayah provinsi hingga ke Kabupaten Soppeng, dengan kontur ketinggian yang benar-benar menguji adrenalin ", jelasnya.

Kegiatan ini tidak hanya menantang secara fisik, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan. Sejumlah aksi sosial dilakukan sepanjang rute, antara lain:

Penebaran 4.000 benih ikan nila di Sungai Rumpiah, Penanaman simbolis 10 pohon durian, bagian dari program pengembangan 30 hektare lahan buah, Distribusi bibit jagung hibrida varietas maxi untuk 15 hektare lahan pertanian, Pembagian 1.500 bibit kelapa genjah usia 80 hari, Penyerahan bantuan untuk masjid dan sekolah di jalur pedalaman, Pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga di titik akhir (finish) Walemping.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun