Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat bukanlah sebuah daerah yang luas. Daerah ini hanya memiliki tanah seluas 262 km2 dan hanya terdapat satu jalan raya besar yang mengarah ke pusat kabupaten Sumedang.
Sebelum adanya jalan tol, Jalan Raya Jatinangor menjadi satu-satunya pilihan jalur untuk menuju Sumedang dari arah Bandung atau sebaliknya. Hal ini menjadikan Jatinangor penuh dengan truk besar dan bis lalu lalang.
Banyaknya mahasiswa dan warga yang menjadi pejalan kaki pun terus terancam nyawanya. Ancaman itu berbentuk ditabrak maupun diserempet kendaraan yang lalu lalang. Tak hanya oleh truk besar, juga dengan kendaraan-kendaraan kecil.
Perlu waktu lama untuk akhirnya bisa menyeberang di Jatinangor. Melihat ke kanan dan ke kiri harus ekstra hati-hati agar tidak celaka di Jatinangor. Tentunya, ada solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah ini, yaitu dengan membangun jembatan penyeberangan orang. Layanan publik tersebut sangat dibutuhkan keberadaannya di Jatinangor.
Dengan tatanan Jatinangor yang sangat tinggi kemungkinan anda menyeberangi jalan sehari-hari, jembatan penyeberangan orang akan sangat membantu. Tak hanya di satu titik, namun di berbagai titik yang ada di Jatinangor.
Salah satu yang paling penting adalah penempatan jembatan penyeberangan di depan kampus-kampus yang ada di Jatinangor, seperti Unpad, ITB, Ikopin, dan IPDN. Banyak nyawa perantau yang terancam sehari-harinya karena tidak adanya jembatan penyeberangan orang. Selain itu, titik yang menjadi penting diadakan jembatan penyeberangan orang adalah di area Jatinangor Town Square.
Di sepanjang jalan yang selurus dengan Jatinangor Town Square lebih baik diadakan lebih dari satu Jembatan Penyeberangan Orang. Di selurusan jalan itu, sangat banyak pejalan kaki yang menyebrangi jalan. Karena banyak gang yang menjadi tempat tinggal pejalan kaki, untuk mencapai sebuah tempat, mereka harus menyeberang.
Diadakannya jembatan penyeberangan orang tak hanya untuk mengamankan hidup pejalan kaki, namun juga untuk pengendara. Sering kali saya terkejut ketika tiba-tiba ada orang yang menyebrang dan membuat saya harus membanting kendaraan saya ke kanan atau ke kiri. Tentu, hal itu menjadi bahaya karena bisa saja saya tertabrak kendaraan yang berada di belakang saya dan terjadi kecelakaan.
Dengan alasan-alasan di atas, salah satu bentuk pelayanan publik yang menjadi penting di Jatinangor adalah jembatan penyeberangan orang. Tak hanya untuk mengamankan pejalan kaki, juga untuk keamanan pengendara. Dengan adanya jembatan penyeberangan orang, pejalan kaki bisa lebih aman, kecelakaan kendaraan juga bisa terhindarkan.
