Mohon tunggu...
abidin yuga siregar
abidin yuga siregar Mohon Tunggu... mahasiswa

Nama saya Yuga Abidin Siregar, saya ingin membuat artikel untuk tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Radikalisme dan Hoaks: Peran Pendidikan Pancasila Sebagai 'Imun' Kebangsaan

16 Oktober 2025   16:42 Diperbarui: 16 Oktober 2025   16:42 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di tengah derasnya arus informasi digital, hoaks dan paham radikal mudah menyebar dan memicu perpecahan. Fenomena ini menjadi ancaman nyata bagi persatuan bangsa. Di sinilah pendidikan Pancasila berperan penting sebagai "imun kebangsaan" yang bisa memperkuat daya tahan masyarakat terhadap pengaruh negatif dunia maya.

Pendidikan Pancasila bukan sekadar hafalan lima sila, tapi pembentukan karakter yang berlandaskan nilai kemanusiaan, keadilan, dan gotong royong. Nilai-nilai ini mampu menumbuhkan rasa empati dan toleransi, sehingga seseorang tidak mudah terprovokasi oleh isu yang memecah belah. Dengan memahami makna sejatinya, generasi muda bisa lebih bijak dan berhati-hati dalam menyikapi setiap informasi.

Selain menjadi tameng dari radikalisme, pendidikan Pancasila juga melatih kemampuan berpikir kritis. Generasi muda diajak untuk tidak menelan mentah-mentah informasi, tapi memeriksa kebenarannya sebelum bertindak atau berbagi. Sikap kritis ini penting agar masyarakat tetap rasional dan tidak mudah terhasut oleh provokasi.

Pancasila sejatinya adalah vaksin moral bangsa. Jika nilai-nilainya benar-benar dihidupkan, bukan hanya diajarkan, maka Indonesia akan memiliki generasi yang cerdas, toleran, dan tangguh menghadapi tantangan zaman. Pendidikan Pancasila bukan sekadar pelajaran wajib, tapi kebutuhan untuk menjaga keutuhan dan identitas bangsa di tengah dunia yang terus berubah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun