Mohon tunggu...
Abel Luthfi Widianto
Abel Luthfi Widianto Mohon Tunggu... Mahasiswa Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Semarang

Saya tertarik dengan energi terbarukan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Merajut Kedaulatan Energi: Inovasi Teknik Mesin dan Potensi Lokal Menuju Ketahanan Nasional

15 Oktober 2025   22:17 Diperbarui: 15 Oktober 2025   22:17 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penghasil Energi Terbarukan. Sumber: https://www.quipper.com/id/blog/wp-content/uploads/2022/03/image-blog-energi-t

Ketergantungan Indonesia pada energi fosil selama ini bagai mengendarai mobil dengan rem blong: terus melaju, namun penuh risiko. Impor BBM dan elpiji yang terus membengkak telah membebani keuangan negara dan membuat kita rentan terhadap gejolak harga global. Padahal, Indonesia dikaruniai sumber energi terbarukan yang sangat kaya, mulai dari panas bumi, sinar matahari, hingga tenaga angin dan air yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sayangnya, anugerah alam ini masih seperti harta karun yang terpendam, belum dimanfaatkan secara optimal. Di sinilah kontribusi Teknik Mesin menjadi sangat vital, bukan hanya sebagai pendorong inovasi, tetapi juga sebagai penggerak transformasi sistem energi nasional. Melalui tulisan ini, penulis hendak menggali bagaimana energi terbarukan dapat dioptimalkan guna menopang ketahanan energi Indonesia dengan pendekatan yang kreatif dan kontekstual.

Salah satu peluang strategis yang dapat dikembangkan adalah sistem kelistrikan mikro (microgrid) berbasis energi surya dan mikrohidro yang didesain khusus untuk wilayah kepulauan. Berbeda dengan sistem konvensional yang tersentralisasi, pendekatan ini justru memanfaatkan karakter geografis Indonesia yang terpencar sebagai nilai tambah. Peran insinyur mesin terlihat dalam perancangan turbin air skala kecil yang mampu beroperasi pada aliran air yang fluktuatif, serta pengembangan panel surya tahan kondisi tropis. Inovasi material juga turut berperan, misalnya dengan memanfaatkan bahan komposit berbasis serat alam yang lebih ekonomis dan mudah didapat. Tidak kalah penting, pemanfaatan limbah pertanian seperti jerami dan tandan kosong kelapa sawit melalui proses gasifikasi dapat menghasilkan energi sekaligus menyelesaikan persoalan lingkungan. Dengan demikian, energi terbarukan tidak hanya menjawab kebutuhan listrik, tetapi juga menciptakan siklus ekonomi yang berkelanjutan dan mandiri.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa transisi energi menuju sumber yang terbarukan merupakan langkah strategis menuju kemandirian energi nasional. Kontribusi disiplin Teknik Mesin dalam merancang dan mengimplementasikan teknologi energi bersih menjadi fondasi utama yang tidak tergantikan. Diperlukan juga sinergi yang kuat antara pemerintah, dunia pendidikan, industri, dan komunitas untuk menciptakan ekosistem energi yang tangguh dan berdaulat. Mari bersama menjadikan energi terbarukan sebagai tulang punggung pembangunan nasional, dengan mengedepankan inovasi dan kearifan lokal. Dengan cara ini, Indonesia tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan energinya sendiri, tetapi juga dapat menjadi pelopor di kawasan dalam mewujudkan sistem energi yang berkelanjutan dan berdaulat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun