Sementara itu, jenis reptil yang hidup di sini antara lain, ular sanca kembang (Python reticulatus), ular sendok Jawa (Naja sputatrix), ular pucuk (Ahaetula prasina), dan ular bakau (Cerberus rhynchops).
Ada pula buaya muara (Crocodylus porosus) dan yang paling sering ditemui, biawak (Varanus salvator) yang masih satu keluarga dengan komodo. Di sini juga banyak tinggal monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).
Jadi, prahara SMMA sebatas tanaman pengganggu yang menggoyahkan keseimbangan ekosistem di sana? Tidak sesederhana itu, Ferguso!
Di sisi timur pos jaga, mengalir Kali Angke yang berbatasan langsung dengan Kampung Nelayan Muara Angke. Ada pula kelompok jelajah yang menyusuri Kali Angke dengan perahu hingga sekitar 500m. Airnya kehitaman dan dihiasi sampah-sampah yang hanyut mengikuti arus kali. Sandal, kantong plastik, botol shampo, styrofoam, dan botol plastik jadi beberapa 'koleksi' yang paling banyak ditemukan.
Sampah tersebut tidak hanya yang tampak di permukaan, tapi juga di dalam air, dan mengendap di dasar. Tak jarang, sampah-sampah ini tersangkut di baling-baling mesin kapal.
Selain di aliran sungai, sampah-sampah juga tersangkut di antara pepohonan di tepi sungai, bahkan juga masuk sampai ke dalam kawasan, tertahan dan tak bisa keluar kembali ke sungai.Â
Air hitam Kali Angke jadi pertanda kontaminasi. Kali Angke memang sudah tercemar logam berat dan bahan kimia lainnya. Padahal, Kali Angke yang sebagian aliran airnya masuk ke kawasan SMMA ini menjadi sumber air juga habitat satwa-satwa yang tinggal di sana.
Bahkan, Nani bercerita, penelitian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan monyet ekor panjang yang merupakan 'penduduk asli SMMA' organ dalam tubuhnya mengandung logam berat.Â
Usai menjelajah, semua kelompok kembali ngeriung di pos jaga. Riski, salah satu penjaga SMMA membuka diskusi dan tanya jawab. Salah satu pertanyaan yang terlempar adalah, mengapa harus menjaga kawasan mangrove Muara Angke? Apa pentingnya?Â
Selain menahan abrasi, hutan mangrove juga dapat menyerap racun dan menyerap karbon yang kemampuannya 5 kali lebih tinggi dari pohon-pohon lain. Satwa di sini juga penting dijaga.