Partai merah sebagai cermin nasionalisme, atau semangat kebangsaan  diperjuangkan politisi. Dengan akar pemikiran adalah PNI adalah partai politik tertua dibuat oleh Soekarno di Indonesia. Generasi muda yang sudah menghayati simbol-simbol kebangsaan membangun disintegrasi bangsa karena arogansi kekuasaan dan luka ketidakadilan sang politisi membuat Indonesia mengalami disintegrasi seperti pemisahan timor-timor pasca jatuh orde baru.
Eksploitasi masyarakat timor leste untuk kepentingan nasional sebagaimana Indonesia dan Amerika menjajah rakyat papua dengan eksploitasi sumber tambangnya. Disini kita mempelajari bahwa nasionalisme saja kurang, kita harus memanusiakan manusia dan memberikan masyarakat kepada akses sumber daya alamnya.
Nasionalisme dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dikenal sebagai sebuah kata sakti yang mampu membangkitkan kekuatan berjuang melawan penindasan. Namun kini nasionalisme  perjuangan untuk menindas atas dasar kepentingan nasional pasca-kemerdekaan.
Ketidakadilan atau kezaliman dikenal sebagai sebuah kata sakti yang mampu membangkitkan perlawanan kepada penguasa. Â Penjajahan dilakukan kaum kolonialis selama beratus-ratus tahun lamanya ditiru penyelenggara Indonesia.
Perasaan senasib dan sepenanggungan yang dialami masyarakat Timor leste yang tidak mampu menerima ketidakadilan. Bukti dari kematian berbangsa di Indonesia adalah eksploitasi alam untuk kepentingan negara yang tidak memikirkan homogenitas yang terjadi di tingkat lokal. "Hidup atau mati" atau "right or wrong is my country"Â tapi ketika negara buas maka terjadi perlawanan dari bawah.
Referendum pemisahan diri Timor Timur diizinkan Presiden B. J. Habibie sebagai bentuk regionalisme yang diintimidasi atas nama nasionalisme. Setelah pengunduran diri Presiden Soeharto, kesepakatan yang disponsori PBB antara Indonesia dan Portugal diijinkan untuk sebuah referendum dalam pengawasan PBB pada bulan Agustus 1999.Â
Dengan demikian, Tidak ada persatuan dan nasionalisme di masyarakat diatas ketidakadilan dan arogansi kekuasaan. Perbedaan tidak membuat kita berpisah tapi perlakuan berbeda itulah yang membuat kita berpisah. (*)
___________
Rekomendasi:
Baca berita unik, "Alasan Partai Politik Indonesia Ada Unsur Warna Kuning"Â dengan klik disiniÂ