Mohon tunggu...
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM
ABDURROFI ABDULLAH AZZAM Mohon Tunggu... Ilmuwan - Intelektual Muda, Cendikiawan Pandai, Dan Cinta Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jangan pernah lelah mencintai Indonesia dan mendukung Indonesia bersama Abdurrofi menjadikan indonesia negara superior di dunia. Email Admin : axelmanajemen@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pergeseran Masyarakat Tidak Cemas Dengan Virus Corona

12 Juni 2020   20:15 Diperbarui: 12 Juni 2020   20:15 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pergeseran bentuk kecemasan terjadi sejak berita virus corona terlalu sering diblow up media secara tidak proporsional. Semula masyarakat cemas bila terpapar virus corona. Tetapi kini masyarakat tidak cemas karena sudah bisa adaptasi.

"Bukan yang terkuat yang bertahan, melainkan mereka yang paling adaptif menghadapi perubahan."- Charles Darwin

Masyarakat sudah memahami virus corona relatif bisa dikendalikan, walaupun vaksin belum ditemukan. Masyarakat Indonesia paling adaptif dengan menggunakan protokol kesehatan. Informasi meluas begitu cepat dan tidak terkendali, bahkan protokol kesehatan dalam mengurangi tingkat penyebaran virus corona sudah dilaksanakan masyarakat mulai dari social distancing, cuci tangan dan masker sampai ada yang membawa handsanitizer sendiri.

Beberapa di antara masyarakat sudah menyadari bahwa kekurangan olahraga, diam dirumah membuat jenuh dan istirahat berlebihan dapat merusak imun tubuh. PSBB telah dikaji secara mendalam, ternyata masyarakat yang bekerja harus mendapatkan vitamin, istirahat cukup, tidak stres dan pola hidup sehat agar tidak menurunkan imun tubuh.

Sistem imun tubuh terdiri dari sekumpulan sel dan banyak struktur biologis lainnya yang bertanggung jawab untuk melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur, dan parasit. Saat sistem imun tubuh lemah, kuman-kuman tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi terutama oleh virus corona.

Imun juga sebagai perangkat pertahanan garis terdepan, dengan bermacam mekanisme respon imun yang terjadi karena faktor eksternal seperti virus corona. Perangkat kekebalan alamiah ini penting, dan di sini diuraikan secara detil melawan virus corona. Walaupun cara kerja respon imun alamiah ini tidak spesifik, tetapi justru  bekerja cepat dan mulainya awal agar virus corona tidak menyebar dan dibasmi perangkat pertahanan tubuh.

Selama pandemi global,  virus corona betapa pentingnya untuk meningkatkan perangkat pertahanan garis terdepan dengan minum rempah yang mengandung kurkumin. Perlu diketahui kurkumin merupakan antioksidan beraksi cepat dalam menunjang fungsi sistem imun tubuh. Kurkumin biasa terdapat pada rempah seperti kunyit.

Kunyit atau curcuma longa mengandung zat yang memiliki sifat antiradang yang diyakini dapat membantu mengatasi osteoarthritis dan rheumatoid artritis. Tak hanya itu, kunyit bahkan memiliki potensi untuk mengurangi risiko terjadinya sejumlah penyakit serius, seperti diabetes, demensia, gangguan jantung, tumor hingga virus corona.

Suatu bentuk dari kesadaran untuk selalu berkembang dengan gerakan minum kunyit pagi dan malam hari. Mereka telah belajar untuk bisa beradaptasi menghadapi segala bentuk perubahan. kunci sukses yang diyakini harus dimiliki adalah imun yang harus meningkat.

Dengan demikian untuk meningkatkan imun tubuh dengan pola hidup sehat dengan mengelola stress, istirahat secukupnya, olahraga, dan tidak lupa meminum kunyit setiap pagi dan malam hari sebelum tidur. Sistem imun tubuh juga dapat diperkuat dengan melengkapi minum air kunyit sebelum vaksin virus corona ditemukan.

Referensi:

Kenneth Murphy. 2012. Janeway's Immunobiology Cetakan ke-8. New York : Garland Science, Taylor & Francis Group

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun