Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Financial

Menguji Kesetiaan di Tengah Keuangan yang Rapuh

3 Februari 2021   21:32 Diperbarui: 3 Februari 2021   21:47 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menguji kesetiaan di tengah keuangan yang rapuh. Sumber Gambar : Canva/Abdurrofi A Azzam

Ada beberapa instrumen yang bisa dipakai guna melihat bagaimana wanita setia yakni keuangan yang rapuh selama pandemi covi-19. 

Salah satunya cara simpel wanita rasional adalah pria dengan keuangan yang rapuh sebagai gugatan cerai kebanyakan karena alasan nafkah lahir berupa finansial tak tercukupi.

Setia wanita itu diuji dengan jatuh bangunnya keuangan sehingga perceraian merupakan krisis terbesar dalam kehidupan dewasa sebagai awal mula lajang kembali bagi pria.

Hal terburuk tentang keuangan yang rapuh memaksa pria untuk melihat diri mereka sendiri, kehidupan mereka, dan pilihan mereka, dan menilai di mana mereka berada dan ke mana mereka ingin pergi.

Ekonomi yang rapuh membawa perceraian Jika jawabannya ya, maka perceraian bisa menguntungkan wanita dan anak. 

Karena perceraian akan membuat anak-anak Anda terpapar sumber daya yang keuangan berkurang, seperti lebih banyak konflik dan lebih banyak kesulitan dalam mengasuh.

Pria lemah dan tidak menemukan jawabannya mungkin tetap dengan pasangan Anda - setidaknya untuk sementara waktu menerima kenyataan berjuang sendiri dari nol.

Tak aral menjadikan peristiwa itu berbanding terbalik nanti pasca covid-19 pria yang ekonomi rapuh akan mengalami peningkatan kesejahteraan sehingga mereka mampu poligami mencapai titik baru meskipun sebagai tak berubah dengan kerapuhan.

Ini bukan balas dendam tapi dinamika kehidupan yang tidak bisa dinafikan wanita. Banyak pria ekonomi rapuh digugat cerai menguji kesetiaan wanita sudah terbukti di depan mata pengadilan agama.

Pria yang digugat dan ditinggalkan istrinya mengatakan kepada saya bahwa pasangan yang tidak bahagia dalam pernikahannya yang memutuskan untuk bercerai tidak lebih bahagia daripada mereka yang tetap menikah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun