Anies Baswedan memiliki banyak prestasi dalam pengembangan Jakarta Smart City dan cukup waktu untuk sosialisasi serta melakukan kampanye hasil pembangunan dibanding calon sipil lainnya. Mengapa harus pilih perempuan asal Surabaya?
Kesulitan kandidat dari politisi Risma meraih dukungan tinggi semakin menjadi jika mereka menghadapi pesaing berlatar belakang sipil dan menduduki jabatan publik sebelumnya. Apalagi Risma harus berhadapan dengan akademisi profesional, Anies Baswedan.
Komunikasi Anies Baswedan sangat lembut dan rasional belum lagi ia adalah incumbent, sehingga ia bisa jadi Gubernur dua periode, seperti yang dilakukan Joko Widodo di Pilpres 2019.Â
Hal senada rendahnya elektabilitas kandidat Risma seperti Prabowo terjadi karena paradigma masyarakat tentang pemimpin sudah berubah. Masyarakat tidak membutuhkan pemimpin emosional yang mendekati saat pemilu saja.
Pada era sebelum reformasi masyarakat kerap mengasosiasikan pemimpin yang layak berasal dari Jawa di bawah satu payung Dwifunsi ABRI. Sekarang, Orang non-Jawa bisa pimpin Ibu Kota sebagai pemimpin transformasi tak serta-merta menjadi milik figur milik dari etnis dan suku tertentu.
Sekarang pemimpin yang layak tidak hanya orang Jawa, tetapi orang non-Jawa juga bisa memimpin ibu kota Indonesia. Terakhir, kalau saya lihat asosiasi pemimpin harus dari kalangan mayoritas, kan.
Pada era reformasi minoritas keturunan Arab dari keluarga Baswedan memimpin dengan amanah. Paradigma masyarakat berubah, itu juga menyebabkan kesempatan Anies Baswedan menonjol di konteks kepemimpinan nasional.
Apa yang terjadi jika Anies dan Ahok menjadi calon presiden dan wakil presiden Indonesia. Maka, minoritas Arab dan Tionghoa sebagai pedagang bersatu juga.
Indonesia akan menjadi negara jago dibidang perdagangan menganggap perubahan paradigma masyarakat terjadi karena adanya pergeseran sistem politik berorientasi kepada ekonomi.Â
Sistem yang demokratis membuat figur dari kalangan minoritas dapat membuktikan diri menjadi pemimpin yang hebat. Presiden pertama sampai sekarang mayoritas dari orang Jawa.
Pergeseran pandangan selain orang Jawa bisa memimpin Indonesia dibuktikan BJ Habibie sebagai akademisi. BJ Habib merancang semua terbuka dan bersaing berkontribusi dengan hak politik pada demokrasi Indonesia.