Jangan sampai kesulitan masuk sekolah, kerja, dan instansi pemerintahan karena jumlah populasi kebo lebih banyak beradab dengan kelengkapan surat dibandingkan manusia tidak bersurat dalam tata ekosistem di Indonesia.
Perbedaan Orang Yogyakarta dan Kebo sebagai hewan di peternakan modern ialah kesadaran dan akal sehat untuk bertambah derajatnya dibandingkan kebo sebagai hewan di peternakan modern.
4. Mengapa pencatatan administratif penting di Yogyakarta?
Kesulitan dari banyak anak tanpa surat, hubungan seksual tanpa surat dan kebutuhan jangka panjang antara suami istri untuk romantis terhambat mengalami kemajuan dibandingkan peternakan yang tertib dalam mendata populasi ternaknya.
Kalau dibilang pusing ya pusing lebih baik banyak anak dan banyak istri biar pembagian tugas seorang istri untuk seorang anak. Namun dengan pendataan dan perencanaan menjadi lebih mudah dalam populasi manusia dalam Yogyakarta.
Badan Kepegawaian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta membantu sultan untuk pembagian tugas seorang pelayanan dan pendataan untuk seorang anak lahir hingga meninggal. Namun dengan pendataan dan perencanaan menjadi lebih mudah dalam populasi manusia dalam Yogyakarta.
Tidak semua orang sembarangan hubungan seksual, melahirkan, dan kematian tanpa pendataan. Dari kartu nikah, kartu keluarga, akta kelahiran, dan akta kematian diatur sistematis. Orang yang enggak mau diatur dan didata mending keluar saja dari Yogyakarta. He he he.
5. Pemerintah Provinsi Yogyakarta Mencegah Istri Stres dan DepresiÂ
Bayangkan bila kamu memiliki 15 anak dari seorang istri ya tinggal beresin lagi saja kalau barang yang berantakan dan ngomel yang ujung-ujungnya sama-sama buang tenaga dengan stres dan depresi.
Nah, Pemerintah Provinsi Yogyakarta mengatur agar potensi stres dan depresi hilang dengan perencanaan program berkeluarga agar hubungan suami istri bahagia dan anak tidak terlalu banyak juga sampai lupa kapan terakhir makan malam romantis berdua keliling dunia.
Umumnya stres dan depresi karena seorang istri merasa tak ada yang membantu sedangkan suami karena memiliki tanggungjawab bekerja lebih banyak untuk kebutuhan anak yang berjumlah lebih dari 15 karena tidak pakai program Keluarga Berencana.
Berbeda dengan perencanaan memiliki empat anak dari empat orang istri sehingga setiap istri bisa menghasilkan seorang anak dengan kasih sayang tak terbagi-bagi dan saling membantu. Umumnya Indonesia menerapkan dua anak lebih baik.