Mohon tunggu...
Abdurrofi
Abdurrofi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Penyuka Kopi dan Investasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Investasi gagasan untuk masa depan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kongres Amerika Lebih Respek Kepada Obama Dibandingkan Trump

18 Desember 2020   15:00 Diperbarui: 18 Desember 2020   15:25 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdurrofi Abdullah Azzam dan mantan presiden Barack Obama. Sumber foto : photo grid diolah pribadi

Kongres Amerika merepresentasikan masalah rasial antara kulit hitam dan kulit putih di Amerika Serikat khususnya hubungan legislatif dan eksekutif yang sejuk era Obama dibandingkan Trump.

Asumsi pertama saya menceritakan tentang rasis kulit putih yang memperlakukan simpatisan kulit hitam pada jaman Presiden  Trump meningkat dan kulit putih dengan buruk seperti prasangka rasial, segregasi, diskriminasi, intimidasi, dan pemusnahan.

Asumsi kedua, Presiden Obama memimpin perjuangan untuk melindungi semua orang - tidak peduli siapa mereka, dari mana mereka berasal, seperti apa penampilan mereka, atau siapa yang mereka cintai dari kulit putih dan hitam serta minoritas.

Dalam menyikapi rasisme, saya menolak rasisme tidak melalui demonstrasi menuntut keadilan dan kesetaraan. Saya lebih suka diskusi dan program pembelajaran karena ras kulit putih masih mendominasi semua aspek kehidupan dan korban dari kulit hitam.

Saya merasa tidak memiliki kekuatan dan peluang untuk menghapus rasisme. Pembentukan kebijakan dengan kesetaraan dari Obama dapat terjadi jika perbedaan fisik dianggap sebagai suatu hal yang tidak penting di dalam masyarakat.

Saya mengapresiasi hak dan kemerdekaan serta kesetaraan masyarakat demi kehidupan yang harmonis pada jaman Obama. Keragaman di Kongres telah berkembang selama beberapa dekade, meskipun telah tertinggal dari keragaman secara keseluruhan.

Untuk berhenti memperbudak orang kulit hitam dalam semua "kepatuhan hati yang rendah". Dari menampung kebijakan rekonstruksi akan memungkinkan orang kulit hitam yang lebih rendah untuk berevolusi atau berasimilasi  menjadi peradaban kulit putih atau kehilangan perjuangan untuk eksistensi.

Masalah pemerataan akses pendidikan, pekerjaan, dan kesehatan bagi masyarakat di Amerika  kerap kali membuat ketidaksetaraan. Orang kulit putih diperlakukan istimewa sedangkan non-kulit putih diperlakukan masyarakat termarjinalkan pada President Trump.

Siapa pun ingin diperlakukan istimewa sebagai warga negara namun kecemburuan dan kesenjangan  perlakuan membuat masyarakat termarjinalkan pada Presiden Trump ingin sosok Presiden Obama lagi terpilih. Namun ini tidak bisa dan melanggar konstitusi Amerika Serikat.

Presiden Donald Trump memilih untuk mengeksploitasi perpecahan di dalam negeri dan luar negeri. Sebenarnya  telah memecahkan masalah persatuan di antara warga negara Amerika Serikat dan Masyarakat dunia. Rakyat Amerika Serikat bersatu melawan Presiden Trump.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun