Mohon tunggu...
Abdurrahman Hafis
Abdurrahman Hafis Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA 23107030037 ILMU KOMUNIKASI UIN SUNAN KALIJAGA

Abdurrahman Hafis merupakan Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga. Memiliki NIM : 23107030037. Akun ini akan membahas informasi terbaru tentang dunia Entertain. So selamat menikmati informasi yang akan hadir.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Hidup Berlomba-Lomba? Hindia Lebih Memilih "Secukupnya"

6 Maret 2024   18:53 Diperbarui: 6 Maret 2024   18:55 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Dan aku pun tak hadir, seakan paling mahir, menenangkan dirimu yang merasa terpinggirkan dunia, tak pernah adil kita semua gagal, angkat minumanmu bersedihlah secukupnya" Lirik lagu Hindia Secukupnya.

Banyak dari fans Hindia menganggap lagu ciptaan Hindia mampu menyelamatkan hidupnya, karena lagu tersebut mengandung motivasi dalam hidup, tetapi pada lirik ini ia menjelaskan ia tidak bisa selamanya hadir untuk menenangkan hati fansnya, Hindia juga memberitahu bahwa ia juga seperti fansnya yang pernah gagal dalam kehidupan.

Sehingga, ia berpesan bahwa kita tidak apa-apa gagal, tetapi ingat bersedihlah secukupnya, kemudian bangkit dari kegagalan itu, karena hari esok akan lebih baik dari hari ini.

"Rekam gambar dirimu yang terabadikan bertahun silam, Putra putri sakit hati Ayah Ibu sendiri, Komitmen lama mati hubungan yang menyepi" Lirik lagu Hindia Secukupnya.

"Wisata masa lalu, Kau hanya merindu, Mencari pelarian, Dari pengabdian yang terbakar sirna
Mengapur berdebu, Kita semua gagal, Ambil sedikit tisu, Bersedihlah secukupnya" Lanjutan Lirik Lagu Hindia Secukupnya.

Hindia juga menuangkan isi hatinya tentang banyak dari kita yang masih mengingat masa lalu, sehingga membuat jalan kita terhambat. Mulai dari meninggalkan orang tua demi merantau untuk pekerjaan maupun pendidikan, komitmen ingin sukses kini mulai pudar dikarenakan realita kehidupan, serta hubungan kepada orang yang kita sayang kini mulai memudar, sehingga membuat kita sepi dan merasakan sendiri dalam hidup.

Images Wikipedia
Images Wikipedia

Namun, sebenarnya fase itu sudah kita lewati, kita hanya rehat sejenak karena rindu akan masa lalu yang membuat kita bahagia di zona nyaman. Semangat kita untuk sukses menjalankan hidup ini kini mulai menipis, awalnya membara kini mulai memadam dan menjadi debu.

Hal ini tidak masalah, Hindia mengizinkan kita mengambil tisu untuk menghapus air mata. Namun, ingat secukupnya saja bersedih, jangan terlalu berlarut-larut. Hal ini dikarenakan masih ada hari esok yang menyambut kita dengan bahagia. Nikmati hidup agar kita tau arti makna hidup yang sebenarnya.

Hindia juga menjelaskan dibagian akhir dalam lagunya perihal semua yang sirna akan kembali lagi dan semua yang sirna nanti akan terganti. Kita harus tetap berusaha, biarkan waktu yang menjawab proses kita. Tidak masalah kita lelah atau capek bahkan sampai menangis karena pahitnya kehidupan. Namun, itu hanya sementara dan secukupnya, ingat bahwa proses tidak akan menghianati hasil. Istirahatlah jika lelah dan kembali bangkit untuk memperjuangkan yang kita inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun