Narasi ini--- Bukan Tips Keuangan, Hanya Catatan Laki-Laki yang Kadang Harus Diam-Diam
Saya bukan ahli keuangan rumah tangga. Bukan konsultan pernikahan. Dan tak punya lisensi menyusun anggaran keluarga ala spreadsheet motivator TikTok.
Saya hanya seorang laki-laki yang sesekali merasa gelisah...
Apakah saya ini jujur, atau hanya pintar menyelipkan?
Karena terus terang, saya pernah --- bahkan mungkin sering --- menyelipkan uang untuk beli hal-hal yang membuat saya bahagia.
Sebut saja: sepeda Brompton, helm mahal, kamera mirrorless, tiket konser, atau sekadar transfer diam-diam ke adik dan ponakan.
Apakah itu salah?
Kalau salah, kenapa rasanya damai?
Dan kalau jujur, kenapa malah bisa bikin berantem?
Kenakalan Finansial Positif Sebuah Istilah yang Jujur
Saya menyebut ini " Kenakalan Finansial Positif ".
Sebuah kenakalan kecil dalam rumah tangga --- tapi niatnya bukan selingkuh, bukan menyimpang.
Justru ini:
Untuk membeli kebahagiaan sederhana
Untuk membantu keluarga besar tanpa interogasi
Untuk menjaga harga diri dan kesehatan jiwa
Untuk berbagi rezeki secara sosial, bukan simbolis