Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Antara Kejujuran Finansial dan Kenakalan Finansial Positif Dalam Keluarga

3 Juli 2025   07:06 Diperbarui: 3 Juli 2025   07:06 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadang Kejujuran Bisa Perdebatan Panjang  (Foto : Pexels.com)

Narasi ini--- Bukan Tips Keuangan, Hanya Catatan Laki-Laki yang Kadang Harus Diam-Diam

Saya bukan ahli keuangan rumah tangga. Bukan konsultan pernikahan. Dan tak punya lisensi menyusun anggaran keluarga ala spreadsheet motivator TikTok.
Saya hanya seorang laki-laki yang sesekali merasa gelisah...
Apakah saya ini jujur, atau hanya pintar menyelipkan?

Karena terus terang, saya pernah --- bahkan mungkin sering --- menyelipkan uang untuk beli hal-hal yang membuat saya bahagia.
Sebut saja: sepeda Brompton, helm mahal, kamera mirrorless, tiket konser, atau sekadar transfer diam-diam ke adik dan ponakan.

Apakah itu salah?
Kalau salah, kenapa rasanya damai?
Dan kalau jujur, kenapa malah bisa bikin berantem?

Kenakalan Finansial Positif Sebuah Istilah yang Jujur

Saya menyebut ini " Kenakalan Finansial Positif ".
Sebuah kenakalan kecil dalam rumah tangga --- tapi niatnya bukan selingkuh, bukan menyimpang.

Justru ini:

Untuk membeli kebahagiaan sederhana

Untuk membantu keluarga besar tanpa interogasi

Untuk menjaga harga diri dan kesehatan jiwa

Untuk berbagi rezeki secara sosial, bukan simbolis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun