Milenial dan Rumah Subsidi: Cinta dan Konflik
Milenial tuh unik. Mereka doyan banget sama kata "subsidi" karena harapannya:
"Rumah murah, cicilan ringan, bisa langsung huni."
Tapi realita sering bikin deg-degan:
Rumah subsidi kadang siap huni? Iya, siap... siap dibongkar!
Bahan Murah dan Plafon Ambrol: Kisah Tragis Rumah Subsidi
Di banyak perumahan subsidi, bahan bangunan itu "yang penting putih aja."
Batako kasar kayak serpihan batu kali, plester yang cuma jadi hiasan agar gak keliatan jelek, dan plafon yang bisa runtuh kena air sedikit.
Yang baru beli rumah udah harus siap-siap bawa palu dan semen, bukan palu godam buat ngerjain hutang doang!
Masuk Rumah Subsidi Baru: Bukan Cuma Ngebuka Pintu, Tapi Ngebuka Drama
Masuk rumah subsidi baru tuh bukan cuma soal bawa koper dan leyeh-leyeh.
Ini drama nyata, terutama buat milenial yang sudah berkeluarga:
Menenangkan hati istri:
"Sayang, walau dapur kecil, kita tetap bisa masak enak kok."
Membujuk mertua:
"Bapak/Ibu, kasur ini cukup buat kami, nggak terlalu kecil kok."
Nyaman buat bayi:
"AC-nya jangan lupa ya, biar bayi gak kegerahan dan nggak rewel."