Mohon tunggu...
Abdul Wahid Azar
Abdul Wahid Azar Mohon Tunggu... Penulis Buku Non Fiksi (BNSP)

Menulis subtansi kehidupan, Jujur pada realitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Siap Huni, Jangan Siap Bongkar, Drama Milenial dan Rumah Subsidi

19 Juni 2025   11:59 Diperbarui: 19 Juni 2025   11:59 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh rumah sederhana (Foto :  Kompas.com)

Milenial dan Rumah Subsidi: Cinta dan Konflik

Milenial tuh unik. Mereka doyan banget sama kata "subsidi" karena harapannya:
"Rumah murah, cicilan ringan, bisa langsung huni."

Tapi realita sering bikin deg-degan:
Rumah subsidi kadang siap huni? Iya, siap... siap dibongkar!

Bahan Murah dan Plafon Ambrol: Kisah Tragis Rumah Subsidi

Di banyak perumahan subsidi, bahan bangunan itu "yang penting putih aja."
Batako kasar kayak serpihan batu kali, plester yang cuma jadi hiasan agar gak keliatan jelek, dan plafon yang bisa runtuh kena air sedikit.

Yang baru beli rumah udah harus siap-siap bawa palu dan semen, bukan palu godam buat ngerjain hutang doang!

Masuk Rumah Subsidi Baru: Bukan Cuma Ngebuka Pintu, Tapi Ngebuka Drama

Masuk rumah subsidi baru tuh bukan cuma soal bawa koper dan leyeh-leyeh.
Ini drama nyata, terutama buat milenial yang sudah berkeluarga:

Menenangkan hati istri:
"Sayang, walau dapur kecil, kita tetap bisa masak enak kok."

Membujuk mertua:
"Bapak/Ibu, kasur ini cukup buat kami, nggak terlalu kecil kok."

Nyaman buat bayi:
"AC-nya jangan lupa ya, biar bayi gak kegerahan dan nggak rewel."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun