Mohon tunggu...
Abdul Munir
Abdul Munir Mohon Tunggu... Guru - Guru

• Lahir di sebuah desa yang terletak lereng gunung prau. Desa tersebut berada di wilayah kabupaten Kendal. Daerah yang terkenal dengan sebutan Desa Wisata Curug Jeglong. Munir kecil hidup diantara orang tua yang berprofesi sebagai guru. Guru jaman OLD. Dengan segala kekurangannya, namun tetap dan terus mensyukuri dan menyemangati anak-anaknya untuk berpendidikan tinggi. Dengan mottonya Belajar Tanpa Henti, Sukses Menanti. "Berani ambil risiko, bermimpi besar, dan berharap besar." "Dengan pendidikan kamu bisa mengubah dunia." "Hiduplah seakan kamu mati besok, belajarlah seakan kamu hidup selamanya." Benarlah adanya. Kami, anak-anak guru Madrasah Ibtidaiyah di sebuah desa kecil tersebut mampu melanjutkan sekolah sampai lulus Sarjana. Mimpi orangtua terkabul. Hobi membaca dan menulis menjadi sebuah kegiatan yang selalu memhadirkan CANDU. Menekuninya menghadirkan kegembiraan tersendiri. Semoga menjadikan amal dan manfaat bagi banyak orang. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membangun Kesadaran terhadap Lingkungan Hidup

25 Januari 2024   10:19 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:29 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
  dibuat dengan AI

Setiap tanggal 26 Januari, dunia memperingati Hari Pendidikan Lingkungan Internasional. Suasana hari itu selalu terasa berbeda, penuh semangat untuk membangun kesadaran akan kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan. Inilah saatnya kita semua, terutama para pendidik, bersatu untuk mendorong perubahan positif melalui pendidikan lingkungan hidup.

Pendidikan lingkungan menjadi langkah awal yang tak terelakkan dalam upaya meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan. Dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung, para siswa perlu diberdayakan dengan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana tindakan mereka berkontribusi terhadap kesehatan planet ini.

Dengan menerapkan pendidikan lingkungan, harapannya bukan hanya menciptakan siswa yang cerdas secara akademis, tetapi juga warganegara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan tempat mereka tinggal. Ini bukan hanya tentang menghafal fakta-fakta, tetapi juga tentang menginspirasi perubahan perilaku yang positif.

Lingkungan belajar yang nyaman dan ideal menjadi kunci sukses dalam menerapkan pendidikan lingkungan. Sekolah bukan hanya tempat untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga harus menjadi wadah di mana siswa merasakan dan mempraktikkan nilai-nilai keberlanjutan. Ruang kelas yang dipenuhi dengan tanaman hijau, penggunaan material ramah lingkungan, dan program-program praktik pengelolaan sampah adalah langkah konkret menuju lingkungan belajar yang mendukung kesadaran lingkungan.

Penting untuk menciptakan suasana di mana siswa dapat merasakan dampak langsung dari tindakan mereka terhadap lingkungan. Mungkin dengan menggelar kegiatan penanaman pohon, membersihkan area sekitar sekolah, atau merancang proyek berkelanjutan. Hal-hal ini bukan hanya mengajarkan tentang ekosistem, tetapi juga merangsang kepedulian sosial dan tanggung jawab bersama.

Pendidikan lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab guru dan lembaga pendidikan, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh dari komunitas dan pemerintah. Peningkatan kurikulum, pelatihan bagi pendidik, dan promosi program-program lingkungan hidup dapat menjadi langkah konkrit dalam mencapai tujuan ini.

Semakin banyak siswa yang terlibat dalam program pendidikan lingkungan, semakin besar pula potensi perubahan positif yang dapat dihasilkan. Hari Pendidikan Lingkungan Internasional menjadi momentum untuk merayakan pencapaian, mengevaluasi progres, dan merencanakan langkah-langkah berikutnya. Sebuah investasi dalam pendidikan lingkungan bukan hanya investasi untuk hari ini, tetapi juga untuk masa depan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun