PSI menjadi partai yang seluruh kadernya mendukung capres dan cawapres pilihannya. Seluruh kadernya memilih Jokowi dan Ma'ruf Amin. Seluruh kadernya memiliki akal sehat yang cukup untuk memilih Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Joko Widodo benar-benar memiliki partai pendukung yang sangat loyal, yaitu PSI. Sebagai partai baru, PSI adalah partai yang cukup terkenal. Mereka memiliki fokus untuk membantu Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam bagian legislatif.
Selama ini kita melihat kinerja DPR sangatlah buruk. Kinerja DPR sangat cacat. Kenapa? Karena dari sekian undang-undang yang direncanakan rampung pada akhir periode mereka, hanya sekian persen yang selesai. Kinerja ini adalah kinerja terburuk sepanjang sejarah.
Selama legislatif diisi oleh orang-orang yang hanya mementingkan perutnya sendiri sampai buncit sebuncit "tong kosong" dan "hamzburger", tidak ada hari depan bagi bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia membutuhkan anak bangsa yang benar-benar kompeten dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Bangsa ini membutuhkan wakil rakyat-wakil rakyat yang memiliki kinerja yang baik.
Maka dengan presiden yang memikirkan nasib rakyat dengan baik, kita juga membutuhkan legislatif yang sewarna dan satu nuansa dengan Presiden kita.
Joko Widodo adalah sosok presiden yang bekerja keras demi rakyat dan masa depan bangsa. Tapi di dalam sistem politik yang menganut sistem trias politica ini, maka bukan hanya lembaga eksekutif saja yang bergerak.
Harus ada lembaga legislatif dan yudikatif yang mendukung kerja sebuah negara. Kita tahu bahwa democracy is at stake jika kepemimpinan beralih. Maka ketika Jokowi masih menjadi pemimpin bangsa ini, Jokowi harus didukung.
Jokowi tidak boleh dibiarkan sendirian. Sekarang PSI hadir menawarkan kebaruan. Menawarkan setiap perubahan. Loyalitas PSI ini tidak perlu dipertanyakan lagi. Selain PSI, hanya Berkarya yang mendukung 100% capres cawapres dukungan mereka.
Apa perbedaan PSI dan Berkarya? Kalau PSI itu memikirkan kepentingan rakyat dan berjuang untuk hari depan bangsa ini, termasuk seluruh elemen oposisi. Tapi kalau Berkarya? Mereka hanya sekelompok orang-orang yang memikirkan "masa lalu".