Mohon tunggu...
Abdulloh Ibnu Nur
Abdulloh Ibnu Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi Universitas Airlangga

Saya adalah seorang mahasiwa S1 Farmasi Universitas Airlangga yang tertarik dengan perkembangan teknologi yang berkaitan dengan kesehatan, komunikasi, dan entertainment.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Krembangan Selatan

22 Desember 2023   00:13 Diperbarui: 22 Desember 2023   00:28 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret mahasiswa bersama Kader Surabaya Hebat di Kantor Kelurahan Krembangan Selatan/Dokpri

Stunting merupakan keadaan terhambatnya tumbuh kembang anak dan balita. Stunting ini terjadi akibat adanya kekurangan gizi terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Stunting dapat menimbulkan permasalahan yang serius seperti terhambatnya  perkembangan fisik dan kognitif dari anak, meningkatkan resiko dan mortalitas yang lebih besar terhadap penyakit, dan berakibat pada terhambatnya sumber daya manusia yang mumpuni untuk masa depan negara. 

Maka dari itu, pengentasan stunting merupakan target dari Sustainable Development Goals (SDGs) dalam upaya menghapuskan semua bentuk kekurangan gizi pada tahun 2030.

Indonesia saat ini tengah mengupayakan percepatan penurunan angka stunting menjadi 19,4%  pada tahun 2024. Salah satu upaya ini adalah Program Kampung Emas Madani 2.0 yang merupakan program kerjasama antara Pemerintah Kota Surabaya dengan berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Timur. Salah satu Perguruan tinggi yang berkontribusi besar  dalam pelaksanaan program ini adalah Universitas Airlangga khususnya dari Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada calon pengantin, ibu hamil, dan balita stunting. Adapun kegiatan yang dilakukan pad program ini meliputi, LADUNI (Layanan Terpadu Pranikah), SBCC-BESTIEZ (Social Behavior Change Communication : Bunda Tereduasi Sehat, Hebat, Peduli Gizi), serta Formulasi Pangan Beriman yang dilakukan kepada ibu hamil dan calon pengantin, serta kegiatan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) kepada balita stunting.

Kelurahan Krembangan Selatan merupakan salah satu lokasi dilaksanakannya Program Kampung Emas MADANI 2.0. Pada kelurahan ini diketahui terdapat 57 orang ibu hamil resiko tinggi, 2 orang catin dengan resiko karena mengalami KEK (Kurang Energi Kronis), 5 orang balita yang mengalami stunting.


Pada program ini dilakukan pendampingan terhadap 5 orang ibu hamil dan 2 orang calon pengantin. pendampingan ini meliputi monitoring konsumsi laduni dan edukasi gizi. 

Pada edukasi gizi ini juga dilakukan Formulasi Pangan Beriman yaitu pembuatan gyoza dengan menggunakan bahan baku daging ayam, wortel, brokoli, dan jamur kuping. Selain itu, juga dilakukan kegiatan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak) kepada balita yang mengalami stunting. 

Dengan dilakukannya Program Kampung Emas MADANI 2.0 ini, diharapkan dapat tercapainya percepatan penurunan angka stunting khususnya di Kelurahan Krembangan Selatan. 

Selain itu, dengan terlaksananya program ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada ibu hamil, calon pengantin, dan semua masyarakat yang terlibat dalam pengetahuan, sikap, dan kesadaran mengenai pola makan dan pola hidup yang sehat untuk mencegah terjadinya stunting dan masalah kesehatan lainnya di Kelurahan Krembangan Selatan.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun