Warga masyarakat di pesisir negeri ini, terus berjuang untuk bertahan hidup. Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang, semakin menambah beban mereka. Mereka ikut terdampak oleh Covid-19 yang membuat pemasaran ikan-ikan jadi menurun lantaran konsumen yang menahan diri dirumah dan sulitnya pendistribusian ke daerah kota.
Mereka bingung dengan hasil tangkapan yang tak habis terjual. Pendapatan mereka yang tadinya hanya sekedar memenuhi kebutuhan sehari-hari, kini makin sulit didapat, akan tetapi kebutuhan pokok anak dan istri tidak dapat dihindari.
Kondisi seperti ini, berdampak kepada kehidupan anak-anak pesisir, terlebih anak-anak yatim dan dhuafa. Salah satu dampak paling besar untuk anak-anak adalah persoalan pendidikan, sebelum corona saja sudah begitu sulit, terlebih di masa pandemi seperti sekarang, semakin membuat mereka semakin kesulitan.
"Pengen belajar, supaya pintar, pengen bantu Ibu kalo sudah pintar"-Rudi, salah satu anak pesisir bertutur.
"Makin hari makin susah berlayar, solar mahal, dulu sebelum corona lumayan sulit, apalagi pas corona kayak sekarang mas"- Tutur Bpk Ade, salah satu nelayan.
Persoalan yang cukup kompleks, lantas menjadi tanggung jawab siapa persoalan kompleks ini ?
Melihat keadaan mereka yang semakin terdesak dan sesak, atas nama kemanusiaan, panggilan hati dan jiwa sesama anak bangsa. Laznas Griya Yatim & Dhuafa bergerak dalam program Bantu Masyarakat Pesisir. Kami bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para anak-anak yatim & dhuafa dipesisir untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Terdapat beberapa program yang menjadi tujuan kami, yaitu :
1. SAUNG QUR'AN
Pendidikan anak-anak di daerah pesisir masih terbilang rendah. Oleh karena itu, untuk membantu mereka mendapatkan pendidikan yang baik, program yang akan dijalankan untuk membantu anak-anak di pesisir ini adalah dengan membangun Saung Qur'an.
2. Pengadaan Qur'an & Iqro
