Ada posisi-posisi yang kurang cocok bila dibingkai dengan dalil tertentu. Saya mencoba menyodorkan kasus yang familiar.
Posisi orang yang menasihati
Posisi orang yang dinasihati
Posisi Sebagai Orang Yang Menasihati
Sebagai orang yang berposisi sedang dinasihati, saya menggunakan dalil:
'Lihatlah pembicaraannya (isi nasihatnya), jangan lihat sosok yang berbicara' (sosok yang menasihati)'.
Siapa pun sosoknya, saya berusaha menerima nasihat itu, selama baik dalam konteks syariat.
Posisi Sebagai Orang yang Dinasihati
Sebagai orang yang berposisi sedang menasihati, saya menggunakan dalil:
'Perbaiki dirimu, niscaya orang akan baik kepadamu'.
Atau kalau memang terlanjur dipaksa untuk memberi nasihat, paling tidak, saya menggunakan dalil: