Ciherang, Pasawahan (15 Juli 2025) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) Tahun 2025 dari Kelompok 12 menyelenggarakan kegiatan pengajian sebagai salah satu bentuk program kerja dalam bidang keagamaan. Pengajian ini dilaksanakan di Majelis Ta’lim Miftahul Hasanah, Desa Ciherang, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, dan dihadiri oleh warga setempat serta tokoh masyarakat.
Kegiatan ini mengusung tema “Menjaga Ukhuwah Islamiyah Tanpa Membedakan Agama, Suku, Ras, dan Golongan di Era Modern”
Tema tersebut dipilih sebagai bentuk ajakan untuk memperkuat rasa persaudaraan dan toleransi antarumat di tengah tantangan zaman modern, khususnya di era keterbukaan informasi dan interaksi sosial yang semakin kompleks.
Kegiatan dimulai pada pukul 19.00 WIB dengan diawali pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Hiburan, dan dilanjutkan dengan sambutan Dari RT setempat dan sambutan dari Safira Shifa Nur Jannah, perwakilan mahasiswa KKN Unsika Kelompok 12.
Dalam sambutannya, Safira menyampaikan bahwa kegiatan pengajian ini bertujuan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga nilai persaudaraan dan persatuan, tanpa memandang perbedaan latar belakang.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi wadah bagi semua orang untuk menumbuhkan semangat persaudaraan yang kuat, saling menghargai, dan mengedepankan toleransi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Safira.
Inti acara diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Sanusi atau yang biasa disapa ustad uci oleh warga Desa Ciherang, seorang tokoh agama yang dikenal bijak dan dekat dengan masyarakat. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya menjaga persatuan umat tanpa memandang perbedaan latar belakang. Ustaz Sanusi juga mengajak semua masyarakat terutama generasi muda untuk tetap rendah hati, menjauhi sikap membeda-bedakan, dan senantiasa menebarkan kebaikan.
“Ukhuwah Islamiyah bukan hanya soal sesama muslim, tapi bagaimana kita menghargai perbedaan dan hidup rukun di tengah keberagaman. Anak-anak harus tahu bahwa Islam itu rahmat bagi semua, bukan hanya untuk satu golongan,” ujar Ustaz Sanusi dalam ceramahnya.
Kegiatan berlangsung dengan penuh khidmat dan antusias. Anak-anak dan remaja tampak mengikuti dengan semangat, terlebih dalam sesi tanya jawab interaktif. Acara ditutup dengan doa bersama oleh Muhammad Rival dari mahasiswa KKN .
Kehadiran kegiatan ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pengurus majelis. Mereka menyampaikan dukungan terhadap mahasiswa KKN yang telah turut mengisi ruang-ruang edukatif dan spiritual di lingkungan desa.