Mohon tunggu...
Abdu
Abdu Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Keperempuanan

laki-laki yang berasal dari cirebon, sebuah kota yang dijuluki dengan kota wali

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pious Woman

17 Januari 2023   14:32 Diperbarui: 17 Januari 2023   14:36 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Syekh Abdul Wahab As-Sya'rani dalam karyanya Tanbihul Mughtarrin Awakhir Al Qarni Al 'Aasyir, Ala Ma Khaalafu Fihi Salafahum Al-Thahir (Juz, 1 Hlm. 72) mengutip ungkapan Syekh Hatim Al-Asham, kutipan tersebut berkaitan dengan tanda-tanda wanita shalihah. Adapun kutipannya sebagai berikut:

: :

Syekh Hatim Al-Asham berkata: "Diantara tanda-tanda wanita shalihah, kecukupannya ialah perasaan takut kepada Allah, kekayaannya ialah sifat Qona'ah (merasa cukup) dengan apa yang sudah dibagi oleh Allah (dari rezeki), perhiasannya adalah sifat dermawan dengan apa yang dia miliki, penghambaanya ialah baik dalam melayani suami, pikirannya atau cita-citanya ialah mempersiapkan kematian."

Ungkapan Syekh Hatim Al-Asham di atas, dapat kita ketahui bersama, bahwa tidak mudah untuk menyandang predikat sebagai wanita shalihah. Wanita shalihah adalah wanita yang mulya dan menjadi idaman setiap lelaki. Seorang wanita, bisa dikatagorikan sebagai wanita shalihah apabila ia memenuhi lima syarat. Adapun syaratnya sebagai berikut:

Ungkapan ini dapat kita ketahui bersama, tidaklah mudah untuk menjadi dan mendapatka predikat perempuan solehah. Perempuan solehah yang memiliki posisi yang mulia dan menjadi idaman setiap laki-laki. Akan tetapi, predikat solehah bagi perempuan tentu memiliki syarat yang harus dipenuhi oleh perempuan. Berikut syarat perempuan dianggap sebagai perempuan solehah:

Baca juga: Busana Perempuan

Takut kepada Allah sebagai syarat yang penting yang harus ada di setiap perempuan bahkan disetiap orang. Ketakutan itu harus dicerminkan dengan cara dia menutup aurat, istiqomah dengan keabikan, mendirikan sholat wajib, zakat yang harus dibayar, puasa romadhon yang tidak ditinggalkan tanpa ada alasan syari, dan amalan yang lainnya.

Qona'ah atau sifat merasa cukup akan menjadikan perempuan lebih baik dari perempuan kebanyakan. Cukup dengan keduniaan dan merasa rela akan takdir yang sudah diberikan kapada dirinya. Merasa cukup harus juga dibarengi dengan rasa syukur akan karunia yang Allah limpahkan kepada dirinya. Qona'ah akan menjadikan perempuan menjadi perempuan yang luar biasa tanpa menuntut keduniaannya yang menagakibatkan ketamkan yang merupakan sumber dari ketidak benaran yang harus dihindari.

Ketiga, dermawan. Wanita shalihah ketika mempunyai harta yang lebih dari kebutuhannya, ia tidak pelit untuk memberi kepada orang lain. Ia suka bersedekah dan berinfaq dari harta yang ia miliki. Jiwa sosial wanita shalihah sangat tinggi, ia suka membantu kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan.

Dermawan ada syarat yang selanjutnya, syarat yang menjadikan perempaun memiliki sifat yang teramat baik. Dermawan menjadikan dirinya orang yang memiliki rasa empati dan simpati dengan keadaan sekitarnya. Simpati dan empati yang melekat akan menjadikan perempuan dermawan dengan cara bersedekah dengan hartanya, membantu dengan tenaganya, mengingatkan dengan lisannya. Social yang baik menjadikan seorang perempuan memiliki penilaian yang baik pula sebagai perempuan muslim yang memiliki sifat sholehah.

Khidmat dan bakti kepada suami. Syarat ini akan ada ketika perempuan itu sudah menikah, akan tetapi bagi perempuan yang belum menikah, khidmat dan bakti ditujukan kepada kedua orangtuanya terlebih ibu yang sudah melahirkan dirinya dan segala kodrati perempuan yang tidak bisa digantikan atau dibayarkan oleh anaknya. Khidmat atau bakti artinya melayani, pelayanan yang berupa Tindakan perempuan yang membuat senang hati dengan cara membantunya. Khidmat bukanlah bentuk lain dari babu atau pembantu, khidmat bukanlah bentuk penindasan terhadap perempuan, tapi khidmat adala karakter yang harus ada pada diri perempuan selama hal itu dalam ranah yang tidak bertentangan dengan syariat. Khidmat yang sejati haruslah dibarengi dengan  ketulusan hati perempuan.

Yang terakhir adalah bersiap akan kematian dengan mempersiapkan semuanya. Inilah perempuan sholehah, perempuan yang memikirkan jaka panjang bukan hanya keduniaan semata. Akan tetapi memikirkan untuk akhiratnya dengan cara mempersiapkan kematian melalui beramal kebaikan yang banyak sebagai bentuk investasi akhiratnya nanti dan berusaha menghindari perbuatan dosa. Mempersiapkan dengan beragam amal lainnya akan menjadikan perempuan sholehah bukan hanya di dunia tapi di akhirat juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun