Mohon tunggu...
Abdul Rosyid
Abdul Rosyid Mohon Tunggu... Editor - Pernah bekerja di lembaga pendidikan, lembaga berita, penerbitan, perusahaan pelayaran, dan maskapai penerbangan.

Two ways to maintain a relationship: FORGIVING and APOLOGIZING.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menikmati Sajian Ruhaniah di Festival Ramadhan

10 Maret 2024   23:00 Diperbarui: 10 Maret 2024   23:02 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Sehari atau dua hari lagi kita memasuki bulan suci Ramadhan 1445 H. Ibarat sebuah hajatan, bulan Ramadhan merupakan festival ibadah yang diperuntukkan khusus bagi orang yang beriman. Melalui firman-Nya dalam QS. Al-Baqarah 183 dan 185, Allah SWT mengundang kaum beriman untuk hadir dalam hajatan tersebut. Undangan sudah disebar, tinggal menunggu hari H-nya.

Betapa girangnya kita mendapatkan undangan dari orang yang dihormati dan punya kedudukan tinggi. Tentu kita akan menyambutnya dengan sukacita. Bahkan mungkin kita tidak sabar menanti kedatangan momen hajatan tersebut. Sebelum hari H biasanya kita sudah menyiapkan banyak hal; pakaian, sepatu, dan aksesoris yang hendak dikenakan, kendaraan yang hendak digunakan, bahkan parfum dan tata rambut pun sudah dipikirkan.

Seperti halnya dalam kebanyakan hajatan, umumnya banyak ragam makanan dan minuman yang disajikan buat tetamu yang hadir. Ada tamu yang pilih-pilih menu tertentu sesuai seleranya. Ada pula yang mencicipi seluruh sajian yang ada—sayangnya sering tidak dikonsumsi secara tuntas alias sampai habis sehingga membuat sajian yang tersisa jadi mubazir.

Nah, begitu pula seharusnya bila yang mengundang dalam hajatan adalah Allah SWT, sang Pencipta seluruh alam yang Mahatinggi. Berbagai persiapan juga harus dilakukan: fisik, mental, pengetahuan, bahkan finansial, agar bisa memenuhi undangan tersebut.

Berbeda dengan hajatan duniawi, selama sebulan penuh Festival Ramadhan akan menyuguhkan aneka menu yang “lezat dan bergizi”, berlimpah pahala, keberkahan, serta ampunan dari Allah—menu  ruhaniah yang kita semua pasti tertarik untuk mencicipinya, antara lain puasa fardhu, shalat sunah tarawih dan beraneka macam shalat sunah lainnya, tadarus Al-Qur’an, iktikaf, sedekah, dan amal-amal lainnya yang bisa dinikmati pada waktu siang maupun malam hari.

Dengan festival yang menggairahkan ruhani semacam ini, tidak ada alasan bagi kaum mukmin untuk tidak menyambutnya dengan sukacita. Apalagi, Rasulullah SAW menyatakan beberapa keutamaan bulan Ramadhan yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Dari berbagai hadis, dapat disimpulkan beberapa keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadhan serta amaliah di dalamnya. Di antaranya:

  • Bulan Ramadhan dipenuhi dengan keberkahan dari Allah SWT. Keberkahan sendiri berarti bertambahnya kebaikan (bagi orang yang mendapatkannya).
  • Pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.
  • Ada satu malam yang lebih utama disbanding seribu bulan (Lailatul Qadar).
  • Orang yang berpuasa mendapatkan ampunan atas dosanya yang telah lalu.
  • Orang yang melakukan qiyamullail juga mendapatkan ampunan atas dosanya yang telah lalu.
  • Semua amalan dilipatgandakan pahalanya. Amalan sunah diberi pahala setara dengan amal fardhu di luar bulan Ramadhan.
  • Surga Ar-Rayyan disediakan khusus untuk orang yang berpuasa.
  • Ada dua kenikamatan yang diperoleh orang yang berpuasa, yaitu kenikmatan di dunia ketika berbuka dan kenikamatan di akhirat kelak berupa perjumpaan dengan Allah SWT.

Untuk itu, mari kita sambut datangnya bulan suci Ramadhan dengan perasaan gembira. Modal psikologis berupa kegembiraan itu sangat penting dalam menunaikan kewajiban syariat dari Allah, apapun bentuk ibadahnya. Dan dengan kegembiraan yang telah tumbuh di hati, tidak akan sulit bagi kaum yang beriman untuk memperbanyak amal ibadah. Yang berat menjadi terasa ringan. Yang susah menjadi terasa mudah.

Mari kita nikmati seluruh sajian ruhaniah di bulan Ramadhan ini secara paripurna demi meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Cikarang, 10 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun