Mohon tunggu...
Kakang Semar
Kakang Semar Mohon Tunggu... Administrasi - seorang yang tak mau begitu saja hidup

menulis adalah hidupku

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Awas, Kerokan di Leher Sebabkan Stroke

5 Oktober 2011   13:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:18 5390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ini laporan pendek yang dibuat anak buah saya tentang kerokan. Saya sendiri agak terkejut dengan pernyataan sang dokter. Pertama, saya tidak menyangka bahwa kegiatan yang biasa saya lakukan ketika badan terasa kurang sehat ini justru bisa menimbulkan masalah. Kedua, keroka di leher itu paling enak karena langsung berpengaruh pada pening dan sakit kepala yang kerap kita alami.

Tulisan ini pernah dipublish di sehatnews.com tetapi saya share supaya Anda semua tahu bahwa Anda harus berhati-hati dengan kegiatan sederhana ini.

Kerokan memang sudah sangat populer untuk orang Indonesia. Metode ini sudah dilakukan turun temurun dari nenek moyang. Tidak sedikit yang mengeluh tidak akan sembuh sebelum kerokan.

Ditambah beberapa penelitian juga telah menyebutkan bahwa kerokan bisa mengurangi keluhan penyakit seperti masuk angin, mual, pegal dan nyeri. Tapi saat ini mulailah untuk tidak membiasakan diri kerokan di daerah sekitar leher Anda.

Ahli Penyakit Jantung dari RS Harapan Kita Prof. DR. Dr. Budhi Setianto, SpJP mengatakan kebiasaan kerokan di sekitar leher dapat mengakibatkan stroke bila ada saraf yang rusak.

Saat kerokan, pembuluh darah akan melebar. Jika dilakukan terlalu sering dan di bagian yang sama  dikhawatirkan pembuluh darah kecil dan halus akan semakin melebar lalu pecah.

"Ini sangat berbahaya terutama untuk para orang tua," ungkapnya.

Selama ini kerokan memang selalu dimulai dari bagian leher belakang dan turun ke bagian punggung sampai panggul. Penelitian juga menyebutkan pola ini membantu proses penyembuhan karena melewati titik-titik meridian atau akupuntur.

Tapi tetap saja pengobatan medis lebih dianjurkan untuk mereka yang menderita suatu penyakit. Untuk masuk angin, mual, atau tidak enak badan, cara-cara alami lebih baik dibanding hal lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun